ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA PADA KELOMPOK BERMAIN



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
            Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan laporan analisis kegiatan pengembangan anak usia dini yang berjudul “ ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA PADA KELOMPOK BERMAIN ”.
            Laporan penelitian ini disusun dalam rangka memperoleh nilai mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Kemampuan Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan mata kuliah bagi mahasiswa Fakultas keguruan ilmu pendidikan universitas terbuka UPBJJ Semarang. penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan sebagai bekal pengalaman calon pendidik anak usia dini.
            Saya menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak mungkin dapat terwujud. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1.      Kepala KB dan rekan-rekan guru KB Aisyiyah.
2.      Teman sejawat yang telah membantu hingga selesainya laporan analisis ini.
3.      Rekan-rekan seperjuangan Pokjar Bandungan.
4.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan.
Laporan ini tentunya sangat jauh dari sempurna, karena itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, agar laporan ini menjadi karya yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua. amiin.
Tidak lupa saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka yang telah mendukung dan membantu menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, Wassalamu’alaikum Wr Wb
Genting, 31 Maret 2016

DAFTAR ISI
B. Saran. 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Kelompok Bermain Aisyiyah merupakan salah satu kelompok bermain yang ada diwilayah Desa Genting kecamatan Jambu Kabupaten semarang atas prakarsa tokoh masyarakat di bawah naungan yayasan Bhakti Muslim yang berdiri tanggal 15 Juli 2003 dengan usia didik yang berada pada rentan usia 2-4 tahun yang berasal dari wilayah Genting dan sekitarnya.
            Terselenggaranya kelompok bermain aisyiyah sesuai dengan undan-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yaitu pasal 28 ayat 4. Yang menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat. Sebagai bentuk lembaga nonformal kelompok bermain harus mendapatkan sistem evaluasi, baik terhadap program, proses, maupun hasil perkembangan peserta didik.
            Anak merupakan aset negara. Pada pundak mereka memikul tanggung jawab dan kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
            Salah satu upaya untuk hal tersebut adalah dengan mempersiapkan sunber daya manusia yang handal yang harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari yaitu dengan memberikan perhatian yang besar pada pendidikan sejak usia dini.
            Dikelompok bermain Aisyiyah diharapkan anak dapat belajar memanfaatkan fisiknya, belajar bersosialisasi, berkomunikasi dan belajar berperilaku sesuai norma yang berlaku. Karena itu permbelajaran pada anak usia kelompok bermain dikelompok bermain aisyiyah mengutamakan belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Semua anak di lembaga kelompok bermain harus mendapatkan fasilitas secara utuh agar dapat mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimilikinya atau multiple intelegence. Kecerdasan majemuk anak usia dini meliputi kecerdasan linguistik, logika matematika, fisik motorik atau kinestetik, visual spasial, intrapersonal, naturalis dan musikal. Setiap anak berhak memperoleh pendididkan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasan sesuai minat dan bakatnya.
            Untuk di negara kita sangatlah penting ditambah dengan kecerdasan spiritual yaitu kemampuan mengenai mencintai ciptaan Tuhan, yang dapat di rangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama. Memudahkan anak mampu memahami hal yang benar dan hal yang salah. Membangun kapasitas kecerdasan spiritual akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan anak saat ini dan juga kualitas hubungan anak di masa depan. Sifat-sifat yang tertanam melalui kecerdasan spiritual akan abadi selamanya dan akan berpengaruh penting setelah anak beranjak dewasa. Landasan kecerdasan spiritual yang diberikan kepada anak usia dini akan membentuk reputasi sebagai manusia di masa datang.
            Kelompok bermain Aisyiyah diselenggarakan dengan mengakomodasikan semua aspek perkembangan dan pertumbuhan anak dalam suasana yang menyenangkan. Ragam metode, media dan kekegiatan belajar dalam mewujudkan hal tersebut disajikan berbagai variasi agar tidak membosankan. Salah satu program atau kegiatan kelompok bermain aisyiyah adalah mengutamakan pendidikan akhlak dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.
            Perlu diperhatikan bahwa kemampuan yang diperoleh akan sangat tergantung dari kemampuan dan kreatifitas guru untuk mengembangkan kegiatan dengan kelengkapan alat-alat pendukung yang diperlukan. Sebagaimana pengembangan yang dilakukan di kelompok bermain aisyiyah yaitu untuk mengambangkan kemampuan moral dan nilai-nilai agama, dilaksanakanlah praktek solat juga hafalan do’a harian (pembiasaan yang di ulang-ulang).
            Selanjutnya hal tersebut akan menjadi bahan analisis saya dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Analisis kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
B.     FOKUS PENELITIAN
            Setelah melakukan observasi di kelompok bermain Aisyiyah maka diputuskan untuk berfokus pada penelitian kegiatan pengembangan nilai-nilai agama dan moral melalui praktek wudhu, praktek solat dan pembiasaan dalam kegiatan sehari-hari.kegiatan ini dipilih karena cukup menarik dan unik untuk dilakukan penelitian di kelompok bermain.
C.     TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data mengenai:
1.      Alasan kelompok bermain Aisyiyah melaksanakan kegiatan praktek wudhu, sholat dan do’a harian (pembiasaan yang di ulang-ulang).
2.      Tujuan pendidik melaksakan kegiatan yaitu tersebut menanamkan kesadaran, membentuk sifat dan peri;laku sesuai dengan nilai-nilai agama dan moraln sejak usia dini.
3.      Hal-hal yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.


D.    MANFAAT PENELITIAN
1.      Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan di kelompok bermain Aisyiyah.
2.      Menganalisis hasil observasi di kelompok bermain Aisyiyah.
3.      Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis sesuatu kegiatan di lembaga PAUD
4.      Sebagai referensi dalam kegiatan pengembangan dan tempat peneliti mengajar.













BAB II
LANDASAN TEORI

A.    PENGERTIAN KELOMPOK BERMAIN
      Kelompok bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan nonformal (PAUD non formal) yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraaan bagi anak usia dua tahun  sampai dengan usia enam tahun (dengan prioritas anak usia dua tahun sampai usia empat tahun). (UU no. 20 tahun 2003 pasal 28 ayat 4) / Modul pengembangan anak usia dini, 2012, 2. 43) dan apabila anak usia 5 sampai dengan 6 tahun yang tidak dapat kesempatan masuk di taman kanak-kanak maka kelompok bermain berfungsi membantu untuk meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sehingga anak siap memasuki pendidikan dasar.
B.     PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DI KELOMPOK BERMAIN
      Pelaksanaan kegiatan kelompok bermain mengacu pada program kegiatan kelompok bermain yaitu merupakan seperangkat kegiatan belajar yang direncanakan untuk menyiapkan dan meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak didiknya. Semua kegiatan yang dilaksanakan di kelompok bermain bertujuan membantu mengembangkan berbagai potensi anak meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosioanal, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni agar siap memasuki pendidikan dasar.
      Prinsip holistik dan integratif menjadi layanan dasar di lembaga kelompok bermain. Tahapan perkembangan di usia dini menjadi fondasi kuat bagi tahapan selanjutnya. Selain itu pembiasaan yang terbangun pada usia dini/ kelompok bermain berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di masa dewasanya kelak. Pelaksanaan kegiatan pengembangan di kelompok bermain memiliki peran strategi untuk mengenalkan perilaku hidup sesuai dengan moral dan nilai-nilai agama. Dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan pengembangan di kelompok bermain metode yang digunakan bervariasi antara lain, bermain sambil belajar, (menyanyi, menari) praktek langsung, pemberian tugas, pembiasaan yang diulang-ulang dan masih banyak yang lainya.
C.     ESENSI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI ANAK USIA KELOMPOK BERMAIN
      Nilai-nilai moral dan agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini, karena agama merupakan aturan dan wahyu Tuhan yang diturunkan untuk mengatur hidup manusia agar menjadi teratur, damai, sejahtera, bermartabat, punya tujuan bahagia di Dunia dan di Akhirat. Ajaran di dalam agama merupakan seperangkat norma yang akan menghantarkan manusia menuju peradaban masyarakat yang madani, sehingga eksistensi agama merupakan kebutuhan primer bagi seluruh umat manusia.
      Fitrah ilahi yang dibawa anak sejak di dalam rahim memerlukan pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul bila tidak disertai pemeliharaan yang intensif besar kemungkinan menjadi punah.
      Pada kelompok bermain merupakan wahana yang tepat untuk menumbuhkan jiwa keagamaan agar anak berperilaku mulia, taat aturan, terbiasa dan peduli terhadap nilai-nilai yang ditanamkan melalui agama ke dalam jiwa anak.
      Berikut ini merupakan 3 landasan esensial untuk pendidikan nilai-nilai agama bagi anak uisa kelompok bermain. (Modul metode pengembangan moral dan nilai-nilai agama, 2008, 7.3)
1.      Landasan Filosofis
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri. Dia membutuhkan bantuan orang lain. Manusia bukan makhluk sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah semata. Karena Allah maha pencipta, maha segalanya. Dia pemilik alam semesta dan yang berhak menentukan aturan hidup bagi semua makhluk ciptaanya. Aturan Allah mengandung nilai-nilai kebenaran yang seseungguhnya. Aturan hidup yang diciptakan Allah memiliki tujuan agar ketika manusia menjalani kehidupan di Dunia tidak semaunya sendiri, tidak semena-mena, tidak salah dalam bertingkah, tidak keliru dalam melangkah dalam menetukan apa yang diinginkannya.
      Pendidikan moral dan nilai-nilai agama sangat penting diberikan sejak usia dini sebagai fondasi yang kokoh  untuk meletakkan dasar terbentuknya perilaku dan akhlak yang mulia yang akan terpatri secara dalam dijiwanya yang akan berpengaruh pada perilaku dan kepribadian di masa  datang dalam menjalani jenjang pendidikan selanjutnya.
2.      Landasan  Yuridis
a.       Undang-undang sisdiknas no 20 tahun 2003 bab 2 pasal 3. Yang menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. (Sisdiknas, 2003: 6)
      Karena itu pendidikan nilai-nilai agama berfungsi mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. (Sisdiknas, 2003: 17)
b.      Undang-undang dasar 1945, didalam pembukaan alinia 3 dan 4 dan pada pasal 29 ayat 1 dan 2 menjelaskan betapa pentingnyakehidupan berbangsa dan bernegara yang di dasari nilai-nilai keagamaan. Juga pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasioanl yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
3.      Landasan Sosiologis
      Sila pertama pada pancasila dengan tegas mencantumkan keyakinan bangsa akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun bangsa ini memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan, tapi sila tersebut mengandung makna bahwa bangsa ini sangat mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan agama yang menjadi motivasi spiritual bagi bangsa dalam rangka melaksankan sila-sila berikutnya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
      Kelompok bermain juga dipandang sebagai komunitas masyarakat yang memerlukan pembinaan secara optimal. Unsur-unsur yang ada di dalamnya adalah calon manusia yang sangat berpotensi untuk dapat melanjutkan bangsa ini. Apabila mereka mendapatkan pendidikan nilai-nilai agama yang tepat maka bukan tidak mustahi itu akan menjadi fondasi spiritual yang kuat bagi perkembangan pendidikan mereka selanjutnya.






BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    SUBYEK PENELITIAN
                 Pada kegiatan penelitian ini, subyek penelitiannya adalah anak, pendidik dan pengelola kelompok bermain aisyiyah Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang
B.     METODE PENELITIAN
                 Penelitian ini menggunakan metode interpratasi yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti di lapangan.
C.     INSTRUMEN PENELITIAN
           Instrumen kegiatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Observasi yaitu untuk melihat venomena yang unik untuk dijadikan fokus penelitian yaitu pembiasaan yang diulang-ulang (praktek wudhu, sholat dan do’a harian).
2.      Wawancara yaitu menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.
3.      Dokumentasi yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.



BAB IV
ANALISIS DATA
A.      TABULASI DATA
            Untuk memudahkan analisis data, maka data  hasil penelitian dibuat tabulasi data sebagai beriukut.
OBSERVASI
WAWANCARA DENGAN GURU
WAWANCARA DENGAN KEPALA KB
DOKUMENTASI
Anak melaksankan praktek wudhu sebelum melaksankan solat. Melaksankan wudhu secara kelompok (4orang) dibawah bimbinghan guru.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dari hari senin sampai hari sabtu, sebelum kegiatan pembelajaran didalam kelas berlangsung.
Anak juga berlatih motorik kasarnya melalui berjalan, kognitif melalui menghitung langkah bahasa melalui lafal-lafal kalimat toyyibah
Program ini adalah program unggulan yang dilaksanakan dengan tujuan menanamkan kesadaran mencintai agamanya sejak dini.
Kegiatan dicatat dalam catatan kegiatan anak untuk kemudian dilaporkan pada buku laporan anak sesuai perkembanganya yang nantinya dilaporkan kepada orang tua.
Kegiatan wudhu diawali dengan membaca niat wudhu secara bersam-sama
Guru sudah menyiapkan tempat wudhu, mengarahkan anak untuk sabar menanti giliran dengan berbaris rapi. Sebelum wudhu di bimbing membaca niat wudhu.
Kegiatan praktek wudhu yang dilakukan oleh pendidik KB Aisyiyah sebagai salah satu usaha pembiasaan untuk mengenalkan kegiatan sebelum melakukan solat
Dilakukan pemotretan proses dari membaca niat wudhu sampai praktek wudhu.
Anak melaksanakan sholat secara bersama-sama di bawah bimbingan guru.
Guru membimbing tata cara sholat beserta bacaanya. Dittirukan anak secara bersama-sama.
Praktek sholat merupakan kegiatan yang bertujuan agar anak mengetahui tata cara beribadah menurut agamanya.
Dilakukan pemotretan saat praktek sholat bersama
Kegiatan praktek wudhu dan sholat dilaksanakan dengan antusias anak kelompok bermain aisyiyah berjalan menuju masjid dari luar sekolah setiap melakukan kegiatan ini dan setelah selesai kembali ke sekolah lagi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Guru dengan antusias membimbing anak secara kelompok dan bersama-sama anak kelompok bermain Aisyiyah memulai kegiatan dengan berjalan sambil melafalkan kalimah toyibah sambil jalan ke masjid dan setelah selesai kegiatan pulang ke sekolah sambil berjalan lagi menghitung langkah dengan semangat
Melalui kegiatan tersebut kami dapat mengembangkan beberapa kecerdasan yaitu kecerdasan lingusitik, matematis logis, interpersonal, intrapersonal, visual spasial dan naturalis yang dikenal dengan teori multiple intelegence

Di dalam kelas anak di bimbing menghafal do’a-do’a harian dari sebelum masuk kelas, doa sebelum belajar, doa sebelum makan, doa naik kendaraan, doa selesai belajar dan lain-lainya.
Guru membimbing anak untuk membaca doa sebelum dan sesudah melakukan berbagai macam kegiatan.
Dilakukan setiap hari, diulang agar anak terbiasa melakukan dan merupakan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah atau di rumah.


B.       ANALISIS DATA
            Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kegiatan praktek wudhu, solat dan pembiasaan di kelompok bermain Aisyiyah bertujuan mengembangkan potensi dasar pengembangan moral dan nilai-nilai agama untuk mengenalkan kesadaran beragama sejak dini.
            Melalui kegiatan tersebut, kelompok bermain Aisyiyah mengembangkan beberapa kecerdasan sesuai dengan teori multiple intelegence yang meliputi kecerdasan:
1.    Linguistik               : Anak mengenal beberapa kalimat Thoyibah
2.    Matematis Logis     : Anak mengenal jumlah langkah dari masjid ke sekolah.
3.    Kinestik                  : Anak mampu berjalan ke masjid mengikuti prosesi wudhu                          dan sholat bersama.
4.    Spasial visual          : Anak berada pada posisi tempat melaksanakan prosesi                                            wudhu dan sholat bersama.
5.    Interpersonal          : Latihan bekerjasama, saling menghargai saat                                                      melanksankan wudhu dan sholat
6.    Intrapersonal          : Anak berlatih disiplin, sabar menanti giliran wudhu
7.    Naturalis                 :anak mengenal lingkungan sekitar masjid di luar sekolah.
            Kegiatan praktek wudhu, sholat dan pembiasaan harian dari kelompok bermain Aisyiyah sebagai salah satu usaha meletakkan dasar-dasar nilai agama untuk membantu anak belajar melaksanakan ibadah secara sederhana. Melalui praktek dan pembiasaan diharapkan akan menumbuhkan jiwa keagamaan anak agar mereka menjadi orang yang taat, berperilaku baik, terbiasa serta peduli pada aturan agama yang diajarakan kepadanya.
            Tentu saja kegiatan ini tidak lepas dari peran serta orangtua yang harus ikut membimbing di rumah, memperhatikan proses kegiatan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia bermain.
            Baik secara umum maupun khusus, kelompok bermain Aisyiyah telah menyajikan kegiatan yang baik dan terarah. Rangkain kegiatan tersebut telah direncanakan dan di susun secara matang dan sejalan dengan teori-teori dalam bidang pengembangan moral dan nilai-nilai agama sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu menyiapkan generasi yang cerdas, ceria, berakhlak dan berbudi pekerti yang mulia.












BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.  KESIMPULAN
Dari tabulasi dan analisis data dapat di simpulkan :
1.    Kelompok Bermain Aisyiyah telah mempunyai program pengembangan yang meletakkan dasar-dasar kuat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada anak sejak usia dini.
2.    Melalui kegioatan praktek wudhu, sholat dan pembiasaan do’a harian adalah merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk menumbuhkan jiwa keagamaan kepada anak agar menjadi orang taat, berperilaku baik, peduli terhadap nilai-nilai agama yang diajarkan kepadanya.
B.  SARAN-SARAN
1.    Program pengembangan nilai-nilai agama di kelompok bermain Aisyiyah perlu dikembangkan berupa kegiatan lain misalnyamengikuti pelatihan manasik haji, anak diikutsertakan pada peringatan hari besar agama, anak diajak meliahat dan mengikuti kegiatan keagamaan di lingkunganya.
2.    Dalam observasi pada proses kegiatan dan hasil yang sudah di capai hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan. Agar menjadi dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai hasil penilaian dan evaluasi, maka hendaknya memakai lembar observasi yang lebih memadai.
3.    Bekal pengetahuan dan pengalaman pengelola dan pendidik di kelompok bermain Aisyiyah hendaknya terus ditingkatkan hingga hasil yang di capai menjadi optimal.
                                           


                                            DAFTAR PUSTAKA 

Aisyah, Siti. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia              Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Asnawati, Luluk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.     Jakarta: Universitas Terbuka.

Depdiknas, 2002. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Balibang

Depdiknas, 2009. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta:             Pendidikan Nonformal dan Informal

Gunarti, Winda. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar   Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wijaya D, Winarni. 2008. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Otib, Satibi Hidayat. 2008. Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama.             Jakarta: Universitas Terbuka.
















Lampiran I
PROFIL KB AISYIYAH

1.      Jenis Layanan                                      : Kelompok Bermain
2.      Nama lembaga                                    : AISYIYAH
3.      Nomor ijin operasional                        : 421. 8 / 43179
4.      Status                                                  : Swasta
5.      Penyelenggara                                     : Yayasan Bhakti Muslim
6.      Berdiri Tahun                                      : 15 Juli 2003
7.      Alamat Sekolah                                   : Jhn. Duiran No 110 Desa Genting
8.      Kecamatan                                          : Jambu
9.      Kabupaten                                           : Semarang
10.  Provinsi                                               : Jawa Tengah
11.  Telp                                                     : 087836566791
12.  Kode Pos                                            : 50663
13.  Pendidik                                              : 2 orang
14.  Anak didik                                          : 30 orang













Lampiran II
KELOMPOK BERMAIN
AISYIYAH
Alamat: Jln. Durian No 110 Desa Genting, Kecamatan Jambu, 50663
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

I.     Visi             : Terwujudnya anak yang cerdas, sehat, ceria, dan berakhlak mulia                          serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki                     pendidikan lebih lanjut.
II.  Misi            : * Mengembangkan kemampuan dasar melalui kegiatan yang                                  terencana baik di dalam maupun di luar kelas dengan tahap                                                 perkembangan anak
                   * Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
                   *Menanamkan konsep belajar melalui bermain
                   * Menanamkan nilai-nilai keimanan pada anak yang berakhlakul                              karimah, mencintai Allah dan menjadikan Rosulallah sebagai                          tauladan.
III.             DATA PENDIDIK
NO
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Jabatan
Pendidik
1.

2.
Gusnawati

Rolis Prastiyawan
Kab. Pati 17 Agustus 1988

Kab. Semarang 11 Desember 1989
Guru

Guru
SLTA (Kuliah Semester 7 SI PG PAUD UT)

SLTA


Lampiran III
Data Peserta Didik PAUD Aisyiyah Genting
Tahun 2015-2016

No
Nama
Tempat Tanggal Lahir
Ibu Kandung
Pekerjaan
1
Andhara Kirana Mahestri
Kab. Smrg 24/04/2013
Puji Nuryanti
Polri
2
Anjas Chirul Lathif
Kab. Smrg 29/03/2012
Sri Bekti
Wiraswasta
3
Lutfi Aditya Nugraha
Kab. Smrg 29/09/2012
Ika Nuryani
Petani
4
Naura Najwa Syakira Mauna
Kab. Smrg 13/12/2012
Sri Sundarsih
Wiraswasta
5
Virsya Citra Asamara
Kab. Smrg 24/01/2012
Prihanti
Petani
6
Utiya Zuni Kholmatul Hidayah
Kab. Smrg 19/06/2013
Nur Yanti
Buruh
7
Ananda Dion Prasetiyo
Kab. Smrg 09/09/2013
Rondiyah
Wiraswasta
8
Azzidane Anugerah Winata
Kab. Smrg 26/06/2013
Anita
Wiraswasta
9
Junior Candra Listyawan
Kab. Smrg 07/06/2011
Satiah

Wiraswasta
10
Abdurrazzaq Faisyalis Putra
Kab. Smrg 27/09/2011
Siti Istikah Sari
Petani
11
Syifa Cahyaningrum
Kab. Smrg 30/10/2011
Suntiyah
Buruh
12
Yusuf Alfath Annas
Kab. Smrg 19/09/2011
Atik Noviyanti
Wiraswasta
13
Adha Putra Aryanto
Kab. Smrg 17/11/2013
Anik Puji Astuti
Wiraswasta
14
Anggun Zaskia Ludiayana
Kab. Smrg 20/04/2013
Ismiyatun
Petani
15
Nizar Khoirul Adhim
Kab. Smrg 08/03/2012
Erma Windu Susanti
PNS
16
Afnan Eka Putra Pribumi
Kab. Smrg 20/10/2013
Wahyu Wulandari
Karyawan Swasta
17
Kamila Setiowati
Kab. Smrg 19/05/2013
Rohayati
Karyawan Swasta
18
Muhammad Ilham Almahesa
Kab. Smrg 16/11/2013
Erika Nur Halimah
Buruh
19
Hafizaki Iqbal Mafatif
Kab. Smrg 09/10/2013
Lusiawati
Tukang Batu
20
Itsna Alya Rasyidah
Kab. Smrg 02/07/2012
Imroáti
Petani
21
Fikho Khoirul  Nizam
Kab. Smrg 05/07/2012
Ina Maghfiroh
Petani
22
Zahra Septia Ardian
Kab. Smrg 06/09/2012
Arifatul F. Ajriyah
Petani
23
Natasha Ayu Kirana Putri
Kab. Smrg 06/12/2012
Rofiah
Wiraswasta
24
Naila Rizqa Ungzila Clarinta
Kab. Smrg 01/05/2012
Nur Faizah
Wiraswasta
25
Khoiriatu Yulfa Rahma
Kab. Smrg 05/08/2012
Umi Choiriah
Petani
26
Yakaria Akhamad
Kab. Smrg 14/10/2011
Partini
Petani
27
Adiratna Rindu Kartini
Kab. Smrg 21/04/2012
Ika Ismawati
Petani
28
Dimas Nugraha
Kab. Smrg 18/10/2011
Tumirah
Petani
29
Adistia Indira Kamani
Kab. Smrg 24/03/2012
Suranti
Karyawan Swasta
30
Syeila Fahdila Putri
Kab. Smrg 03/02/2012
Nikmatul Zuriyah
Wiraswasta




Lampiran IV
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI KB AISYIYAH

No
Hal-hal unik yang ditemukan dalam
ADA
KETERANGAN
YA
TIDAK
1
Model pengembangan

Ada jadwal bermain
2
Penataan ruang

Indoor dan outdoor yang kumplit dan kondusif
3
Kegiatan

Terencana, kegiatan wudhu yang menarik, sholat yang tertip
4
Alat peraga yang digunakan


5
Pengelolaan

Dibuat kelompok, tiap keompok terdiri dari 4 anak
6
Cara pendidik memimpin

Setiap pendidik menguasai dan membimbing 10 anak






Lampiran V
HASIL WAWANCARA PADA KB AISYIYAH
Jln. Durian No 110 Desa Genting, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang
Provinsi Jawa Tengah

Pertanyaan pendidik (tentang anak)
1.      Anak usia berapa sajakah yang berada pada KB AISYIYAH ini?
Jawab: Usia 3-4 Tahun

2.      Apa perbedaan program di KB yang lain?
Jawab: KB ini mengutamakan pendidikan akhlak, moral dan nilai-nilai agama sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.

3.      Bagaimana cara penyusunan kegiatan anak pada KB AISYIYAH ini?
Jawab: Dari program tahunan, ke program semester, kemudian program mingguan dan di implementasikan di program harian.

4.      Saya sudah melihat program praktek wudhu, sholat dan pembiasaan di KB AISYIYAH ini. Mengapa ibu membuat program seperti ini?
Jawab: Untuk menanamkan kebiasaan beribadah sejak usia dini.

5.      Apa dasar pemikiran sehingga ibu melakukan program seperti itu?
Jawab: Sebagai usaha untuk menambahkan jiwa keagamaan kepada anak, agar mereka mengerti tata cara beribadah sehingga akan berpengaruh terhadap perilaku dan kepribadian mereka di masa yang akan datang

6.      Berlangsung berapa lamakah kegiatan praktek wudhu, sholat dan pembiasaan tersebut?
Jawab: Kurang lebih 30 menit.
Lampiran VI
Pertanyaan untuk pendidik (tentang pendidik)

1.      Kapan kegiatan praktek wudhu, solat dan pembiasaan dilakukan?
Jawab: Setiap hari senin sampai sabtu sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung.
2.      Bagaimana pendidik membimbing anak didik melaksanakan kegiatan?
Jawab: Anak diberi pengarahan dan contoh di awal kegiatan, di bimbing apa yang harus dilakukan dan diucapkan  kemudian baru praktek bersama-sama.
Pertanyaan kepada KB AISYIYAH
1.      Apa misi dan visi KB ini bu?
Jawab :
 Visi: Terwujudnya anak yang cerdas, sehat, ceria, dan berakhlak mulia              serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki               pendidikan lebih lanjut.
Misi: a. Mengembangkan kemampuan dasar melalui kegiatan yang                                  terencana baik di dalam maupun di luar kelas dengan tahap                                                perkembangan anak
       b. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
       c. Menanamkan konsep belajar melalui bermain
d. Menanamkan nilai-nilai keimanan pada anak yang berakhlakul karimah, mencintai Allah dan menjadikan Rosulallah sebagai
2.      Untuk mencapai visi dan misi tersebut, program apa yang dilakukan KB ini?
Jawab: program tahunan yang dijabarkan ke program semester, mingguan dan harian.
3.      Siapa yang merancang program ini?
Jawab: kepala sekolah bersama pendidik dan orang tua anak
4.      Ada berapa jumlah pendidik dan anak didik di KB ini ?
Jawab: pendidik 2 orang, anak didik ada 20 orang
5.      Modal pengembangan apa dan kegiatan apa yang di terapkan di KB ini?
Jawab: KB ini di tata dalam sentra dan area
a.       Yang di dalam:
-          Sentra persiapan
-          Sentra balok
-          Sentra alam dan dsain
-          Sentra seni
b.      Yang di luar
-          Sentra pasir dan air
-          Sentra alam
c.       Yang di luar
1) Area bermain meliputi
-          Prosotan
-          Ayunan
-          Papan titian
-          Piringan putar
-          Arena pendakian bulat dan setengah lingkaran
-          Trowongan
-          Anak tangga
2) Area kebun
3) Area kembali dan menimbun

Pengertian Dessert



 Pengertian Dessert





Dessert adalah sajian yang disajikan di akhir course dalam suatu set menu yang gunanya untuk menghilangkan rasa hidangan yang terdahulu dan menutup babak penyajian makanan. Sajian dessert sering dinamakan The final course atau The last course dan berasa manis atau disebut sweet. Hidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan hidangan pencuci mulut. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya. Fungsi dessert dalam giliran hidangan (courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama (main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang amis yang menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan dessert yang disajikan berupa buah – buahan yang segar tanpa proses pengolahan.

Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice cream dan sebagainya yang dipadukan dengan saus, buah

PIDHATO BAHASA JAWA TEMA PERPISAHAN KELAS IX





WASANA WARSA
Assalamu’alaikum Wr Wb
Ingkang kinurmatan bapak Budiyono, S.Pd, M.Pd minangka pangarsa SMP N 1 Sumowono, ugi bapak ibu guru lan karyawan ingkang kula hormati, sedoyo rencang-rencang lan adik– adik kelas VII, VIII, ingkang kula tresnani
Ingkang rumiyin sumangga kita ngaturaken puji syukur dumateng gusti ingkang maha agung ingkang sampun maringi rahmat nikmat sertanipun hidayah, saengga kita sedaya saget makempal wonten adicara perpisahan kelas IX sak menika
Mugi kapareng kula Indra Ayu Lestari minangka wakilipun kelas IX D matur dumateng bapak/ibu rencang-rencang ingkang rawuh wonten mriki
Wonten adicara menika kula dalah rencang-rencang ngaturaken agunging panuwun dumateng bapak/ibu guru ingkang sampun paring piwulang. Kula sak kanca namung saged dedonga mugi-mugi sedaya amal lan kesaenan bapak/ibu guru pikantuk piwales saking gusti ingkang maha agung
Mboten kesupen kula sakkanca nyuwun agengipun pangapunten menawi gadah kalepatan ingkang dipun sengaja utawi mboten dipun sengaja.
Kula sak rencang nyuwun donga restunipun dumateng bapak/ibu guru kangge nerusaken pawiyatan ingkang inggil mugi-mugi kula sak rencang saged nggayuh cita-citanipun ingkang sampun diidam-idamaken
Cekap semanten ingkang saged kula aturaken menawi wonten kalepatan kula nyuwun agunging pangapunten, kula akhiri
Wassalamu’alaikum Wr Wb