KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Dengan
mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT pada kesempatan ini saya dapat
menyelesaikan laporan analisis kegiatan pengembangan anak usia dini yang
berjudul “ ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
PADA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM”.
Laporan
penelitian ini disusun dalam rangka memperoleh nilai mata kuliah Analisis
Kegiatan Pengembangan Kemampuan Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan mata
kuliah bagi mahasiswa Fakultas keguruan ilmu pendidikan universitas terbuka
UPBJJ Semarang. penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan sebagai
bekal pengalaman calon pendidik anak usia dini.
Saya
menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak mungkin dapat
terwujud. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
:
1. Kepala TK dan rekan-rekan guru TK Islam Aisyiyah
Genting 02.
2. Teman sejawat yang telah membantu hingga selesainya
laporan analisis ini.
3. Rekan-rekan seperjuangan Pokjar Bandungan.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan.
Laporan
ini tentunya sangat jauh dari sempurna, karena itu dengan segala kerendahan
hati saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, agar laporan ini
menjadi karya yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua. amiin.
Tidak
lupa saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka yang
telah mendukung dan membantu menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata,
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Genting, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Taman Kanak-kanak
Islam Aisyiyah Genting 02 merupakan salah satu taman kanak-kanak yang berada di
wilayah Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Di bawah naungan
Yayasan Bhakti Muslim Taman Kanak-kanak Islam Aisyiyah Genting 02 didirikan
pada tanggal dalam perjalanan TK ini berkembang dengan
baik.
Taman
Kanak-kanak ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya dalam
pengembangan anak usia taman kanak-kanak khususnya bidang pendidikan dan
nilai-nilai agama dan moral. Pengembangan ini bertujuan mencetak generasi
penerus yang ceria, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur sejak usia dini.
Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional merupakan dasar
terselenggaranya taman kanak-kanak Aisyiyah Genting 02 yang dijelaskan pada
pasal 28 ayat 3 yang mengatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), Roudhotul Athfal (RA), atau
bentuk lainnya yang sederajat.
Usia taman
kanak-kanak adalah saat yang paling baik bagi guru taman kanak-kanak, untuk
meletakkan dasar-dasar pendidikan nilai moral dan agama kepada anak. Walaupun
peran orang tua sangat besar dalam membangun dasar moral dan agama bagi
anak-anaknya, peran guru taman kanak-kanak juga tidak kecil dalam meletakkan
dasar moral dan agama bagi seorang anak, karena itu dengan berbagai cara TK
Islam Aisyiyah Genting 02 selalu berupaya dapat membimbing anak usia taman
kanak-kanak agar mempunyai kepribadian yang baik, yang di landasi dengan nilai
moral dan agama.
Pada pasal 57
ayat 1 dan 2 UU No. 20 Tahun 2003 dipertegas bahwa taman kanak-kanak sebagai
bentuk lembaga pendidikan formal harus mendapatkan sistem evaluasi baik
terhadap program, proses, maupun hasil perkembangan anak. Evaluasi dijelaskan
sebagai upaya pengendalian mutu pendidikan dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan . (Metode Managemen Pendidikan TK. 2006, 2.7-2.8)
Semua anak harus
terfasilitasi untuk mengembangkan semua kemampuan atau kecerdasan linguistik,
logika matematika, fisik motorik, visual spacial, interpersonal, naturalis dan
musical. Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai minat
dan bakatnya.
Di TK Islam
Aisyiyah Genting 02 anak dapat mengembangkan diri dengan belajar berkomunikasi,
belajar mandiri, belajar bersosialisasi, dan yang paling penting dapat belajar
berperilaku sesuai dengan norma, nilai-nilai moral dan agama. TK Aisyiyah
Genting 02 mengutamakan belajar sambil bermain. Kegiatannya berpusat pada anak,
sehingga anak mampu bereksplorasi secara maksimal.
Ragam metode,
media dan kegiatan belajar dalam mewujudkan hal tersebut di sajikan dengan
berbagai variasi agar tidak membosankan dan membuat anak menjadi senang. TK
Aisyiyah Genting 02 adalah mengutamakan pendidikan akhlak melalui kegiatan
pengembangan moral dan nilai-nilai agama. Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan
pembelajaran melalui pembiasaan sehari-hari, latihan rutin dan praktek
langsung.
Melalui
pembiasaan, latihan dan praktek langsung anak lebih cepat menyerap nilai-nilai
yang menjadi tujuan pengembangan. Karena untuk anak usia taman kanak-kanak hal
tersebut sangat cepat melekat dijiwanya dan membekas di ingatannya disepanjang
hidupnya.
Dalam kurikulum
taman kanak-kanak ada 5 bidang pengembangan kemampuan dasar yang salah satunya
adalah bidang pengembangan kemampuan moral dan nilai-nilai agama yang mana anak
diharapkan berperilaku baik, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
Kita tahu bahwa
kemampuan yang diperoleh anak sangat tergantung dari kemampuan dan kreatifitas
guru untuk mengembangkan dan melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang
kegiatan tersebut. Seperti pengembangan yang dilakukan oleh guru di TK islam
Aisyiyah Genting 02 untuk mengembangkan kemampuan moral dan nilai-nilai agama
melalui pembiasaan, latihan rutin dan praktek langsung. Dari bangun tidur
sampai tidur lagi banyak kegiatan yang bisa dijadikan sarana pengembangan
bidang ini.
Untuk
selanjutnya kegiatan pengembangan kemampuan moral dan nilai-nilai agama yang
dilakukan di TK Islam Aisyiyah Genting
02 akan dijadikan sebagai bahan analisis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
B.
Fokus Penelitian
Setelah
melakukan observasi di taman kanak-kanak Islam Aisyiyah Genting 02, maka
diputuskan untuk berfokus pada penelitian kegiatan pengembangan moral dan
nilai-nilai agama melalui pembiasaan, latihan rutin dan praktek langsung.
C.
Tujuan Penelitian
Untuk mengumpulkan
data mengenai kemampuan moral dan nilai-nilai agama taman kanak-kanak TK
Aisyiyah Genting 02.
a.
Alasan mengapa
TK Islam Aisyiyah Genting 02 melaksanakan kegiatan pembiasaan, latiahn rutin
dan praktek langsung untuk pengembangan moral dan nilai-nilai agama.
b.
Tujuan
pendidikan melaksanakan kegiatan tersebut yaitu menumbuhkan kesadaran beragama
anak sejak dini
c.
Kebijakan yang
mendukung kegiatan tersebut.
D.
Manfaat Penelitian
a.
Mengembangkan
kemampuan mahasiswa menganalisis suatu kegiatan di lembaga taman kanak-kanak
b.
Memberi masukan
terhadap kegiatan pengembangan di Taman Kanak-Kanak Islam Aisyiyah Genting 02.
c.
Menganalisis
hasil observasi di TK Islam Aisyiyah Genting 02
d.
Sebagai bahan
referensi bagi peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Perkembangan
anak usia TK yang terentang antara usia empat sampai dengan enam tahun
merupakan bagian dari perkembangan manusia secara keseluruhan. Perkembangan
usia TK mencakup perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosional dan
bahasa. Menurut Ebbeck (1998) merupakan masa pertumbuhan yang paling hebat dan
paling sibuk, berikut karakteristik masing-masing aspek perkembangan anak usia
TK
1.
Perkembangan
fisik motorik : tubuh anak lebih lentur, belum banyak memiliki ketrampilan,
lebih berani, menyukai pengulangan dan anak memiliki waktu yang lebih banyak
untuk mempelajari ketrampilan motorik.
2.
Perkembangan
kognitif : mampu berfikir dengan simbol, berfikir dibatasi persepsi, berfikir
masih kaku, anak mulai mengerti dasar mengelompokkan sesuatu.
3.
Perkembangan
Emosi : takut, cemas, marah, cemburu, gembira, kasih sayang, phobi dan ingin
tahu.
4.
Perkembangan
Sosial : kesadaran akan konsep diri (gender/ kelamin) mudah bersosialisasi
dengan lingkungannya.
5.
Perkembangan
Bahasa : mulai memahami pembicaraan orang lain dan mengungkapkan bahasa,
belajar bahasa dari orang dewasa. (modul strategi pembelajaran TK, 2013; 2.12)
B.
KEMAMPUAN DASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK
1.
Kemampuan
kognitif anak TK
2.
Kemampuan sosial
emosiaonal anak TK
3.
Kemampuan moral
dan nilai-nilai agama anak TK
4.
Kemampuan fisik
motorik anak TK
5.
Kemampuan bahasa
anak TK
6.
Kemampuan seni
anak TK
C.
KEMAMPUAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK TAMAN
KANAK-KANAK
Pada usia taman
kanak-kanak anak telah memiliki pola moral yang harus dilihat dan dipelajari
dalam rangka pengembangan moralitasnya. Mereka telah memiliki standart baku
prinsip-prinsip moral yang universal dan sangat unik untuk dipelajari sehingga
orientasi kita dalam mengembangkan moralnya dapat disesuaikan dengan pola moral
anak itu sendiri. Berikut ini perkembangan moral anak menurut beberapa teori :
1.
Menurut Jhon
Dewey tahapan moral seseorang melewati 3 fase yaitu :
a.
Fase Pre Moral :
Sikap dan perilaku banyak dilandasi implus biologis
dan sosial
b.
Konvensional : Sikap kritis kelompoknya
c.
Autonomous : Dilandaskan pada pola pikirnya sendiri
Anak taman kanak-kanak secara teoritis
berada pada fase pertama dan kedua. Oleh
karena itu perlu memperhatikan karakteristik perkembangan moral.
2.
Menurut Piaget
tahapan perkembangan moral ada 2 yaitu :
a.
Heteronomous
yaitu ; dalam menentukan keputusan sebuah tingkah laku / perilaku masih
dilandasi aneka ragam. (Bertukarnya ketentuan dan kepentingan) / 2-6 tahun.
b.
Autonomous yaitu
: anak telah memiliki kemampuan sendiri dalam menentukan semua sikap dan
perilaku moralnya.
Anak taman
kanak-kanak pada tahapan heteronomous.
(Modul Metode
Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama, 2013/1.7)
3. Upaya penanaman dan pengembangan perilaku moral yang
dilakukan orang tua pada anak tidak dapat dipisahkan dari proses sosialisasi yang
terjadi antara mereka. ( Dini P., 1996, hal. 133-134)
4.
Anak membutuhkan
latihan dan rutinitas ( Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini)
D.
SUBSTANSI PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK
Terkait dengan pengembangan moral dan
nilai-nilai agama anak usia taman kanak-kanak pada dasarnya masih sangat
memerlukan bantuan dalam beberapa hal, seperti pembentukan karakter,
pembentukan kepribadian dan perkembangan sosial.
Pembentukan karakteristik pada anak akan
memberikan dampak yang sangat besar dalam pembentukan dirinya sendiri, oleh
sebab itu, anak yang diajari dengan iklim kerja keras dan tanggung jawab akan
cenderung menunjukkan prestasi yang tinggi. Kebiasaan semacam ini hendaknya
telah berakar sebelum anak masuk sekolah. Karakter ini akan tertata dalam
pikiran dan hati anak usia dini.
Pembentukan kepribadian yang demikian,
banyak para ahli yang sepakat bahwa landasan
kepribadian individu terletak pada usia dini. sikap dan karakter bisa berubah pada
kehidupan berikutnya akan tetapi pengalaman pada usia dini menjadi kontributor
penting terhadap kompleksitas pikiran, perasaan dan perilaku yang membentuk
keunikan pribadi seseorang.
Demikian juga dengan perkembangan
sosial, Teori psikologi modern mengatakan bahwa pengalaman usia dini memiliki
pengaruh kuat terhadap kecakapan seseorang untuk mengembangkan ikatan emosional
dengan orang lain. Dalam relasi yang paling awal dengan orang tua, anak belajar
memahami tentang bagaimana orang lain memperlakukan dirinya dan bagaimana
dirinya harus memperlakukan orang lain. Keadaan ini akan berlanjut terus dan
akan membantu membentuk perilaku sosial pada kehidupan masa dewasa.
Perkembangan moral dan etika pada diri
anak taman kanak-kanak dapat diarahkan
pada pengenalan kehidupan pribadi anak dalam kaitannya dengan orang
lain. Misalnya mengenalkan dan menghargai perbedaan di lingkungan tempat anak
hidup, mengenalkan peran gender dengan orang lain serta mengembangkan kesadaran
anak akan hak dan tanggungjwabnya.
Puncak yang diharapkan dari tujuan
pengembangan moral anak taman kanak-kanak adalah adanya ketrampilan afektif
anak itu sendiri, yaitu ketrampilan utama untuk merespon orang lain dan
pengalaman-pengalaman barunya, serta memunculkan perbedaan-perbedaan dalam
kehidupan teman sekitarnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
SUBYEK PENELITIAN
Subyek
Penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah anak, pendidik dan pengelola
taman kanak-kanak Islam Aisyiyah Genting 02 Desa Genting Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang.
B.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan metode interpretasi yaitu menginterpretasikan data mengenai
fenomena / gejala yang diteliti dilapangan
C.
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang
digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah :
1.
Observasi : yaitu melihat hal yang menarik untuk
dijadikan fokus penelitian yaitu pembiasaan, latihan rutin dan praktek
langsung.
2.
Wawancara : yaitu menggali informasi lebih mendalam
mengenai fokus penelitian.
3.
Dokumentasi : yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan
penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A.
TABULASI DATA
Observasi
|
Wawancara
Dengan Guru
|
Wawancara
Dengan Kepala Tk
|
Dokumentasi
|
Anak berjalan menuju masjid diluar
sekolah dengan semangat
|
Anak
mulai kegiatan dengan berjalan dengan melafadzkan kalimat toyyibah ke masjid
|
Mnegembangkan
kecerdasan linguistik, fisik motorik, interpersonal, intrapersonal, naturalis
|
Kegiatan
di catat dan menjadi bahan laporan ke orang tua
|
Menuju
tempat wudhu, anak melakukan praktek wudhu dengan diawali membaca niat wudhu
terlebih dahulu dan dilakukan bersama-sama
|
Kegiatan
ini sudah menjadi pembiasaan, latihan dan praktek langsung setiap hari
|
Program
ini dilaksanakan dengan tujuan melatih anak disiplin dan sabar mengantri
|
Dilakukan
pemotretan proses wudhu
|
Selesai
wudhu anak berkumpul di pintu masjid membaca do’a masuk masjid kemudian masuk
masjid dengan tertib
|
Kegiatan
ini dilakukan setelah semua anak selesai berwudhu
|
Tujuannya
melatih ketertiban dan tanggung jawab mengembangkan kecerdasan visual spacial
anak
|
|
Setelah
berbaris sesuai shaf nya anak melaksanakan solat bersama
|
Guru
sudah mempersiapkan tempat dan segala sesuatu yang diperlukan. anak sudah
dapat melakukan kegiatan dengan mandiri
|
Pembiasaan
latihan rutin dan praktek langsung agar anak tumbuh jiwa keagamaannya dan
kemandiriannya
|
Dilakukan
pemotretan proses sholat
|
Selesai
sholat bersama anak membaca iqro’
|
Guru
membimbing kegiatan iqro’ baik secara kelompok maupun perorangan
|
melatih
membaca iqra untuk persiapan mengenal al qur’an
latihan
rutin untuk surat-surat pendek untuk pengetahuan anak
|
Dilakukan
pemotretan proses membaca iqro
|
Dilanjutkan
dengan membaca dan menghafal surat-surat pendek dan do’a harian
|
Guru
membimbing baik secara bersama maupun perorangan
|
Latihan
rutin untuk surat-surat pendek untuk pengetahuan anak
|
Dilakukan
pemotretan
|
Untuk
latihan membaca dan menghafal surat pendek dilakukan berulang-ulang secara
kontinyu
Satu
surat pendek untuk jangka latihan satu minggu
|
Ini
dilakukan agar anak belajar mengenal dan menghafal surat-surat pendek
|
Dilakukan
pemotretan
|
|
Anak
selesai melakukan kegiatan didalam masjid berbaris ke luar dengan rapi dan
antusias berjalan menuju sekolah kembali
|
Guru
mendampingi dan mengawasi anak sampai ke sekolah
|
Mengembangkan
kecerdasan logis matematik dengan menghitung langkah mereka
|
dilakukan
pemotretan
|
B.
ANALISI DATA
Berdasarkan data
tersebut dengan disimpulkan bahwa kegiatan anak dilaksanakan dengan metode
pembiasaan, latihan rutin dan praktek langsung, sehingga mudah dipahami dan
dilaksanakan anak. Melalui kegiatan tersebut taman kanak-kanak Islam Aisyiyah
Genting 02 dapat mengembangkan beberapa kecerdasan sesuai dengan teori multiple
intelegence yang meliputi kecerdasan :
1.
Kecerdasan
Linguistik dengan melafadzkan dan mengenal beberapa kalimat toyyibah
2.
Kecerdasan
Matematis logis dengan menghitung langkah dari masjid ke sekolah.
3.
Kecerdasan
Kinestik dengan ke masjid mengikuti proses wudhu dilanjutkan gerakan sholat
4.
Kecerdsan Visual
dengan posisi pada tempat melaksanakan wudhu dan sholat
5.
Kecerdasan
Interpersonal dengan latihan bekerja sama saat melaksanakan wudhu dan sholat
bersama
6.
Kecerdasan Intrapersonal dengan latihan
disiplin dengan aturan, sabar menunggu giliran wudhu
7.
Kecerdasan
Naturalis dengan mengenal lingkungan sekitar masjid diluar sekolah.
Untuk pengembangan
nilai agama dan sikap anak, dapat dipergunakan metode yang memungkinkan
terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh nilai-nilai agama dan
moralitas agar anak dapat menjalani hidup sesuai dengan norma yang dianut
masyarakat. dalam hal ini TK Islam Aisyiyah Genting 02 menggunakan metode
pembiasaan, latihan rutin dan praktek langsung untuk mencapai tujuan
pengembangan.
Kegiatan ini harus
dilaksanakan dengan bekerja sama dengan orangtua, agar orang tua ikut
membimbing dirumah, serta memperhatikan proses kegiatan yang perlu disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia taman kanak-kanak. Pada jenjang
pendidikan taman kanak-kanak dalam masalah pendidikan moral, mereka sangat
membutuhkan proses latihan serta pembiasaan terus menerus.
secara umum maupun
khusus TK Islam Aisyiyah Genting 02 telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan
baik dan terarah. Semua direncanakan dan disusun dengan matang sejalan dengan teori-teori
bidang pengembangan moral dan nilai-nilai agama.
puncak yang diharapkan
dari tujaun pengembangan dibidang ini adalah ketrampilan afektif anak itu sendiri, yaitu ketrampilan merespon orang
lain, pembentukan karakter, kepribadian dan perkembangan sosialnya. Semua itu
seiring dan sejalan dengan tujuan TK Islam Aisyiyah Genting 02 yang
mengharapkan terciptanya generasi yang cerdas, ceria, berakhlak mulia,
berperilaku baik dan berbudi pakerti luhur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan tabulasi
dan analis data, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Taman
kanak-kanak Islam Aisyiyah Genting 02 telah memiliki program pengembangan yang
meletakkan dasar-dasar kuat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada
anak usia taman kanak-kanak.
2.
Melalui kegiatan
pembiasaan, latihan terus menerus dan praktek langsung merupakan kegiatan yang
tepat dan strategis untuk menumbuhkan jiwa keagamaan ke[ada anak agar menjadi
manusia yang taat.
(anak
membutuhkan latihan dan rutinitas : Pusat Pengemabangan Anak Usia Dini (Early
Childhood Education & Development Center 2003)
B.
Saran-saran
1.
Program
pengembangan nilai-nilai agama di TK Islam Aisyiyah Genting 02 dapat
dikembangkan dengan berbagai kegiatan seperti bercerita, bermain peran,
mengucapkan sajak dan program pembiasaan lainnnya.
2.
Pendekatan yang
dilakukan kepada anak bisa menggunakan pendekatan yang bersifat individual,
persuasif, demokratis, keteladanan, informal dan agamis.
3.
bagi pendidik
benar-benar diharapkan memperhatikan tahapan heteronomous karena pada tahapan
ini anak masih sangat labil, mudah terbawa arus dan mudah terpengaruh. Mereka
sangan membutuhkan bimbingan, proses latiahn, serta pembiasaan yang terus
menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati;, Luluk, dkk. 2012 Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia
Dini Jakarta : Universitas Terbuka.
Aisyah, Siti, dkk. 2010 Pembelajaran Terpadu. Jakarta :
Universitas Terbuka
Badru Zaman, Asep Hery hermawan, Cucu
Eliyati. 2009. Media dan sumber belajar
TK, Jakarta : Universitas Terbuka
Hapridin dkk, 2010. Manajemen Pendidikan TK. Jakarta : Universitas Terbuka
Musfiroh, Tadkirotun, 2011 Pengembangan Kecerdasan Majemuk, Jakarta
:
Universitas Terbuka
Masitoh 2008, Strategi
Pembelajaran TK. Jakarta , Universitas Terbuka
Nugraha, Ali dkk, 2010 Kurikulum dan Bahan Ajar TK, Jakarta :
Universitas Terbuka
Otib satibi Hidayat. , Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai
Agama, Jakarta :
Universitas Terbuka Tahun 2012
Widarmi D Wijana, dkk , 2012 Kurikulum Pendidikan Anak usia Dini ,
Jakarta :
Universitas Terbuka
Lampiran I
PROFIL TK ISLAM AISYIYAH GENTING 02
Nama Sekolah :
TK Islam Aisyiyah Genting 02
Status :
Swasta
Penyelenggara :
Yayasan Bhakti Muslim
Berdiri Tahun :
2002
Akreditasi Tahun :
2011
Alamat : Jln. Durian No 110 Desa Genting
Alamat : Jln. Durian No 110 Desa Genting
Desa :
Genting
Kecamatan :
Jambu
Kabupaten :
Semarang
Kode Pos :
50663
Pendidik :
3 orang
Anak didik :
24 orang (kelompok B)
Lampiran II
TK ISLAM AISYIYAH GENTING 02
Alamat : Jl Durian No 110 Desa
Genting, Kec. Jambu 50663
Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah
1.
Visi : Terwujudnya anak yang ceria,
sehat, cerdas dan berakhlak
mulia serta memiliki
kesiapan baik secara fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan selanjutnya.
2.
Misi : Mengembangkan kemampuan dasar
melalui kegiatan yang
terencana baik
kedalam maupun diluar kelas sesuai dengan tahap perkembangan anak
·
Menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat
·
Menanamkan
konsep belajar melalui bermain
·
Menanamkan
nilai-nilai keimanan pada anak yang berakhlakul karimah, mencintai Allah dan
meneladani Rosulullah.
Lampiran
III
DATA PENDIDIK
No
|
Nama
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Jabatan
|
Pendidikan Terakhir
|
1
|
Rikanah
|
Kab. Magelang
16 Agustus
1965
|
Kepala TK
|
SLTA
|
2
|
Triyani
|
Kab. Semarang
25 Juni 1981
|
Guru
|
SLTA
(Kuliah Smt 8
SI PG PAUD UT)
|
3
|
Novita
Jatmiyati
|
Kab. Semarang
14 November
1988
|
Guru
|
SLTA
(Kuliah Smt 8
SI PG PAUD UT)
|
Lampiran IV
Data Peserta Didik TK Islam Aisyiyah Genting 02
Tahun 2015-2016
NO
|
NAMA
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Nama Ibu Kandung
|
Pekerjaan
|
1
|
Anandhita
Fitri Ramadhani
|
Kab
Tangerang 10/09/2010
|
Susanti
|
Buruh
|
2
|
Ahmad
Ade Bayu Prasetyo
|
Kab
Semarang 20/10/2008
|
Rubiyah
|
Petani
|
3
|
Calista
Rizqi Afvin Putri
|
Kab Semarang 06/03/2010
|
Vivin
Efendi
|
Swasta
|
4
|
Dava
Damara
|
Kab Semarang 09/05/2010
|
Sriyamah
|
Petani
|
5
|
Echa
Rimba Pratiwi
|
Kab Semarang 26/07/2010
|
Dwi
Purwaningsih
|
Wiraswasta
|
6
|
Evan
Dwi Nur Cahyo
|
Kab Semarang 20/08/2009
|
Watini
|
Buruh
|
7
|
Ita
Fabiyana
|
Kab Semarang 04/02/2010
|
Mularti
|
Petani
|
8
|
Kyila
Najwan Tsaqib
|
Kab Semarang 19/06/2010
|
Triruswati
|
Petani
|
9
|
Khafid
Alief Rahman
|
Kab Semarang 20/03/2010
|
Kotimah
|
Swasta
|
10
|
Khurotul
Akyuni
|
Kab Semarang 10/01/2010
|
Yamtinah
|
Swasta
|
11
|
Maliqkya
Aziza
|
Kab Tmgg 06/04/2010
|
Sri
Agustina
|
Petani
|
12
|
Raihan
Ahmad Habibi
|
Kab Semarang 24/01/2010
|
Ratna
Kartika
|
Swasta
|
13
|
Riski
Pratama
|
Kab Semarang 12/09/2010
|
Sutriyah
|
Karyawan
|
14
|
Sangesa
Rakai Damarjati
|
Kab Semarang 01/10/2009
|
Endang
Wahyu
|
Sawasta
|
15
|
Thoriq
Haqul Yaqin
|
Kab Semarang 06/06/2010
|
Trianti
|
Petani
|
16
|
Tiara
Imaniar
|
Kab Semarang 14/01/2010
|
Gusnawaty
|
Wiraswasta
|
17
|
Habib
Dafa Maulana
|
Kab Semarang 30/11/2010
|
Nur
Aliyah
|
Swasta
|
18
|
Fabiyan
Angga Fahreza
|
Kab Semarang
20/12/2009
|
Ambarwatui
|
Petani
|
19
|
Muhammad
Reihan Al Sidqi
|
Kab Semarang 20/07/2010
|
Wahyuni
|
Swasta
|
20
|
Sintiya
Pratiwi
|
Kab Semarang 24/10/2010
|
Siti
Muzakiyah
|
Swasta
|
21
|
Muhammad
Fatin Najwan
|
Kab Semarang 30/01/2010
|
Siti
Rohmah
|
Swasta
|
22
|
Tegar
Aditya
|
Kab Semarang
14/11/2009
|
Puji
Listiyani
|
Swasta
|
23
|
Alif
Fardan Alfiyanto
|
Kab Semarang 10/07/2009
|
Erni
Purwanti
|
Swasta
|
24
|
Machel
Thomas Ardiansah
|
Kab Semarang 15/032009
|
Sholekhah
|
Buruh
|
Lampiran V
OBSERVASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN
DI TK ISLAM AISYIYAH
GENTING 02
No
|
Hal-hal unik yang
ditemukan dalam
|
Ada
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Model Pengembangan
|
√
|
Kelompok
|
|
2
|
Penataan Ruang
|
√
|
Kegiatan indoor
Anak duduk melingkar kemudian
berkelompok
|
|
3
|
Kegiatan yang dilakukan anak
|
√
|
Praktek Wudhu, Sholat, Baca Iqro’ dan
surat pendek
|
|
4
|
Alat peraga yang digunakan
|
√
|
||
5
|
Pengelolaan Anak
|
√
|
Dibagi menjadi 3 kelompok
|
|
6
|
Cara pendidik memimpin kegiatan
|
√
|
Memberi contoh, pengarahan dan
bimbingan, kemudian anak diminta praktek langsung
|
Lampiran VI
HASIL WAWANCARA PADA TK ISLAM AISYIYAH GENTING 02
DESA GENTING KEC. JAMBU KEBUPATEN SEMARANG
Pertanyaan
untuk pendidik (tentang anak)
1.
Anak usia berapa
sajakah yang berada pada TK ?
Jawab
: Usia 5-6 tahun
2.
Apa perbedaan
program di TK ini dengan di TK lain ?
Jawab
: TK ini mengutamakan pendidikan akhlak, moral dan nilai-nilai agama sebagai
dasar melanjutkan pendidikan selanjutnya.
3.
Bagaimana cara penyusunan kegiatan anak pada TK ini?
Jawab
: Dari program tahunan ke program semester kemudia program mingguan dan ke
harian
4.
Melihat program
pembiasaan, praktek wudhu dan solat disini saya tertarik, mengapa ibu membuat
program seperti ini ?
Jawab
: Untuk menanamkan kebiasaan beribadah sejak dini
5.
Apa dasar
pemikiran sehingga ibu melakukan program tersebut ?
Jawab
: Salah satu usaha untuk menumbuhkan jiwa keagamaan kepada anak. agar mereka
mengerti tata cara ibadah yang sesuai agamanya sehingga akan berpengaruh pada
perilaku dan kepribadian mereka di masa yang akan datang.
6.
Berlangsung
berapa lamakah kegiatan praktek wudhu, sholat dan pembiasaan tersebut ?
Jawab : Kurang lebih 45
menit
Pertanyaan
untuk pendidik (tentang pendidik)
1.
Kapan kegiatan
praktek wudhu, sholat dan pembiasaan, latihan rutin dilakukan?
Jawab
: Hari senin – sabtu sebelum kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung
2.
Bagaimana
pendidik membimbing anak didik melaksanakan kegiatan ?
Jawab
: Anak diberi contoh bimbingan dan pengarahan. Kemudian praktek bersama yang
salah dibetulkan
Pertanyaan
kepada Kepala TK Aisyiyah Genting 02
1.
Apa misi dan
visi TK yang ibu pimpin ini?
Jawab
: Visi :
-
Terwujudnya anak
yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik
fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan selanjutnya
-
mengembangkan
kemampuan dasar sesuai tahap perkembangan anak
Misi :
-
Menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat
-
Menanamkan
konsep belajar melalui bermain
-
Menanamkkan
nilai keimanan pada anak yang berakhlakul karimah
2.
Untuk mencapai
visi dan misi tersebut, program apa dilakukan TK ini ?
Jawab
: Program Tahunan yang dijabarkan ke program semester, mingguan dan harian
3.
Siapa yang
merancang program ini ?
Jawab
: Kepala Sekolah bersama pendidik dan orang tua anak
4.
Ada berapa
jumlah pendidik dan anak didik di TK ini ?
Jawab
: Pendidik 3 orang, anak didik orang
5.
Model
pengembangan apa dan kegiatan apa yang ditetapkan di TK ini ?
Jawab
: TK ini ditata dalam kelompok, anak memilih sendiri kegiatan apa yang mau
mereka lakukan semua sudah disiapkan guru sesuai dengan tingkat perkembangan
anak. disusun dengan rencana yang
matang, menghadirkan suasana dan kegiatan yang disukai anak.