ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Nn. H DENGAN DIAGNOSA
DIARE AKUT DI BANGSAL UMUM
ATAU FLAMBOYAN
RSU GUNUNG SAWO TEMANGGUNG
DISUSUN OLEH :
NAMA : MULATIFAH
NIK : 541 61129
ASISTEN PERAWAT
LEMBAGA LATIHAN
KERJA KESEHATAN
CIPTO BHAKTI
HUSODO
2016/2017
LEMBAR
PENGESAHAN
Asuhan
Keperawatan pada Nn. H dengan diagnosa diare akut di Bangsal Umum atau
Flamboyan 3 RSU Gunung Sawo Temanggung, disusun dengan tujuan untuk memenuhi
tugas akhir Asisten Perawat Karya Siswa LLK2 Cipto Bhakti Husodo Cabang
Magelang Tahun ajaran 2016/2017
Asuhan Keperawatan ini telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Pembimbing
Lahan
Joko Subagyo,
Amd
|
Pembimbing
Akademik
Ayu Resti
Widiastuti, S.Kep
|
Mengetahui,
LLK2 – CBH
Magelang
Moh. Fauzi,
SH. MH, CMSE
Koordinator
Cabang
|
HALAMAN MOTTO
1.
Belajar
adalah gerbang meraih sukses
2.
Dengan
ilmu, mampu menggenggam dunia
3.
Nilai prestasi adalah keseluruhan pribadi yang
cerdas dan beretika.
4.
Kesuksesan itu bukan ditunggu, tetapi diwujudkan
lewat usaha dan kegigihan.
5.
Ilmu yang bermanfaatlah adalah ilmu yang
dibagikan untuk kemaslahatan orang banyak.
6.
Bangsa yang bisa berkembang dan maju adalah
bangsa yang anti kemalasan.
7.
Ilmu bukan hanya untuk masa muda tapi untuk
semua umur hidup.
8.
Dalam masa muda penuh belajar dan bekerja untuk
menyongsong masa depan yang cerah.
9.
Hasil tidak akan mengkhianati usaha.
10.
Banyak bekerja dan berdoa, sedikit bicara.
PERSEMBAHAN
Laporan akhir ini penulis persembahkan pada :
1.
Allah SWT yang
telah memberi hidayah dan inayah – Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik, tepat dan benar.
2.
Kepada keluarga
telah memberikan dukungan baik selama moral maupun material sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3.
Kepada orang-orang
yang aku sayang, sahabat dan teman-teman yang telah membantu dalam pengerjaan
tugas akhir ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah
Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas asuhan keperawatan ini
tanpa ada halangan suatu apapun.
Asuhan
keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Pendidikan Asisten Perawat
di lembaga latihan kerja kesehatan Yayasan Cipto Bhakti Husodo dengan judul “Asuhan
Keperawatan pada Nn. H Dengan Diagnosa Diare Akut di Bangsal Umum”.
Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dr. selaku
2.
Ibu Kustinah, S.
Kep selaku pembimbing lahan yang telah memberikan bimbingan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir.
3.
Ibu Ayu
Widiastuti, S.Kep selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan
pada penulis tentang perawatan dan pengobatan yang penulis belum mengerti.
4.
Kepada RSU
Gunung Sawo Temanggung yang telah memberikan hubungan kepada penulis tentang
perawatan dan pengobatan.
5.
Dan semua pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan pengarahan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini belum sempurna sehingga
penulis masih membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari semua kalangan. Penulis
juga berharap pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun serta laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb
Magelang,
Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................................... ii
MOTTO.................................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. iv
KATA
PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... vi
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Tujuan Penulisan......................................................................................... 1
C.
Batasan Masalah......................................................................................... 2
D.
Perumusan Masalah.................................................................................... 2
E.
Waktu Pelaksanaan..................................................................................... 3
F.
Metode Penulisan....................................................................................... 3
G.
Sistematika Penulisan................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5
A.
Gambaran Umum Tentang
Penyakit.......................................................... 5
B.
Gambaran Umum Tentang Asuhan
Keperawatan.................................... 10
BAB III TINJAUAN KASUS............................................................................ 13
A.
Pengkajian .............................................................................................. 13
B.
Analisa Data............................................................................................ 18
BAB III PENUTUP............................................................................................ 25
A.
Kesimpulan .............................................................................................. 25
B.
Saran ........................................................................................................ 25
Daftar Pustaka...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kesehatan sangat penting karena salah satu
kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu setiap manusia selalu berusaha untuk
mencapai keadaan yang sehat. Keadaan sehat sejahtera dan fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya terbebas pada bebas penyakit dan atau kelemahan saja.
(WHO, 1974 dan UU Pokok Kesehatan no 9 tahun 1960).
Mutu pelayanan yang profesional menjadi tuntutan
masyarakat saat ini. Salah satunya lembaga di bidang kesehatan berusaha untuk
membentuk tenaga kesehatan yang terampil dalam bidangnya. Karya siswa
diharapkan mampu mempresentasikan tugas akhir dalam Asuhan Keperawatan pada
pasien yang telah dicari selama PKL.
Dari sekian banyak kasus di Rumah Sakit Umum Gunung
Sawo Temanggung, penulis mengambil pasien dengan penyakit diare. Penyakit yang
banyak diderita oleh banyak kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak. Begitu
banyak masalah dan akibat yang ditimbulkan, maka pasien yang menderita penyakit
diare sangat diperlukan perawatan yang intensif. Selain itu, diperlukan juga
kerjasama yang baik antara tim kesehatan, pasien dan keluarga dalam pelaksanaan
Asuhan Keperawatan pada pasien diare.
Alasan penulis dalam pengambilan judul dengan
pasien diare, karena penulis ingin mengetahui dan memahami seluk beluk penyakit
dan perawatan pada penyakit diare. Dan diharapkan penulis dapat melaksanakan
praktek keperawatan pada berbagai macam penyakirt dengan benar dan memahami
dengan sungguh-sungguh.
B.
TUJUAN PENULISAN
1.
Tujuan Umum
Sesuai
dengan pengertiannya, PKL mempunyai tujuan :
a.
Dapat
mempraktekkan teori keperawatan yang telah didapat dari pendidikan.
b.
Memperoleh
pengalaman dan ketrampilan dalam melaksanakan tugas dibidang kesehatan.
c.
Dapat
mempraktekkan dan melaksanakan tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah
dibidang kesehatan.
2.
Tujuan Khusus
a.
Penulis mampu
melaksanakan pengkajian pada pasien dengan penyakit diare.
b.
Penulis mampu
melaksanakan diagnosa keperawatan pada pasien dengan penyakit diare.
c.
Penulis mampu
melaksanakan intervensi pada pasien dengan penyakit diare.
d.
Penulis mampu
melaksanakan implementasi pada pasien dengan penyakit diare.
e.
Penulis mampu
melaksanakan evaluasi pada pasien dengan penyakit diare.
C.
BATASAN MASALAH
Untuk “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NN. H DENGAN
PENYAKIT DIARE AKUT” ini penulis membatasi masalah pada bidang pengobatan pada
penyakit perawatan pada pasien diare dilaksanakan tanggal 22-24 Desember 2016.
D.
PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam
penulisan ini merumuskan sebagai berikut :
Bagaimana Asuhan
Keperawatan pada Pasien Nn. H dengan penyakit diare akut yang dilaksanakan di
RSU gunung Sawo Temanggung di ruang Flamboyan 3 dari tanggal 22 – 24 Desember
2016.
E.
WAKTU PELAKSANAAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan tanggal
22-24 Desember 2016 dan jadwal terbagi dalam 3 shif yaitu :
1.
Shif pagi : pukul 07.00 – 14.00 WIB
2.
Shif siang : pukul 14.00 – 21.00 WIB
3.
Shif malam : pukul 21.00 – 07.00 WIB
F.
METODE PENULISAN
1.
Metode
Deskriptif
Yaitu
penulis menceritakan apa yang terjadi pada pasien dan apa yang kita lakukan
dalam melaksanakan tindakan keperawatan
2.
Metode
Pengumpulan Data
Pengumpulan
data dapat kita peroleh dari :
a.
Metode
Interview/ anamesa/ wawancara
Penulis bertanya
langsung pada pasien maupun keluarganya tentang riwayat kesehatan pasien dan
pola kebiasaan guna melengkapi data.
b.
Metode Observasi
Penulis mengamati
pasien dan mencatatnya secara cermat da sistematik.
c.
Metode
Pemeriksaan Fisik
Penulis mengadakan
pemeriksaan fisik pasien mulai dari kepala sampai kaki dengan membandingkan
keadaan fisik pasien yang normal dan keadaan yang tidak normal, meliputi :
1)
Inspeksi
Penulis mengadakan
pemeriksaan fisik dengan cara memandang/ melihat meliputi chepala caudal atau
dan keseluruhan anggota badan.
2)
Palpasi
Penulis mengadakan
pemeriksaan fisik dengan cara meraba.
3)
Perkusi
Penulis mengadakan
pemeriksaan fisik dengan cara mengetuk bagian tubuh yang dianggap perlu.
4)
Auskultasi
Penulis dalam mengadakan
pemeriksaan fisik dengan mendengar.
3.
Metode
Pengelompokkan Data
Metode
pengelompokan data, penulis mengambil dari sumber yaitu :
a.
Data Subyektif
Yaitu data yang
diperoleh dengan cara mewancarai kondisi pasien, keluarga dan tim kesehatan
secara langsung.
b.
Data Obyektif
Yaitu data yang
diperoleh dengan cara mengadakan observasi umum pasien dan pemeriksaan umum
yang menunjukkan kondisi pasien.
G.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan PKL
C.
Batasan Masalah
D.
Perumusan Masalah
E.
Waktu Pelaksanaan
F.
Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
B.
Etiologi
C.
Manifestasi Klinis
D.
Monas
E.
Samudera Ancol
F.
DUFAN
G.
Museum Geologi
H.
Cibaduyut
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar
Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Gambaran Umum Tentang Penyakit
1.
Definisi
·
Diare adalah
sebagai bertambahnya defeksi (buang air besar) lebih dari tiga kali sehari,
disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa
darah. (WHO. 1999).
·
Diare adalah
suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari
tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar
biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. (Depkes RI. 2009).
·
Diare adalah
suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan eletrolit secara berlebih
yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan
bentuk encer atau cair. (Suradi & Rita, 2001)
2.
Etiologi
Menurut Ngastiyah (1997), penyebab diare dapat
terbagi dalam beberapa faktor, yaitu :
a.
Faktor Infeksi
·
Infeksi Enternal
Merupakan penyebab
utama diare pada anak, yang meliputi infeksi bakteri, infeksi virus
(enteovirus, polimyelitis, virus echo coxsackie). Adeno virus, rota virus,
Astovirus, dll) dan infeksi parasit : cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongxroicles),
protozoa (entamoebahistolytica, giardia lamblia, thichomoras homonis) jamur
(canida albicous).
·
Infeksi
Parenteral ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media
akut (OMA) tonsilitis/ tonsilofaringit brontopeneumonia, ensefartis dan
sebagainya. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur dibawah 2
tahun.
b.
Faktor Malaborsi
·
Malaborsi
karbohidrat
·
Malaborsi lemak
·
Malaborsi
protein
c.
Faktor Makanan
d.
Faktor
Psykologis
3.
Manifestasi
Klinis
a.
Diare akut
·
Akan hilang
dalam waktu 72 jam dari onset
·
Onset yang tidak
terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut, rasa tidak enak.
·
Nyeri pada
kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut
·
Demam
b.
Diare kronik
·
Serangan lebih
sering selama 2-3 periode yang lebih panjang
·
Penurunan berat
badan dan nafsu makan
·
Demam indikasi
terjadi infeksi
·
Dehidrasi tanda-tandanya
hipotensi takikardi denyut lemah
(Yuliana Elin, 2009)
4.
Patofisiologi
Diare
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor infeksi, faktor makanan, faktor
psykologi, dan faktor malabsorbsi KH, lemak, protein. Faktor infeksi berkembang
diusus yang menimbulkan hipersekresi air dan elektrolit meningkatkan isi usus
yang menyebabkan diare. Dari faktor makanan toksik tidak dapat diserap, dari
faktor psykologi ansietas dengan hiperperistaltik dan penyerapan makanan
menurun yang menyebabkan diare, kemudian faktor malabsorbsi KH, lemak, protein
meningkatkan tekanan osmotik mengakibatkan pergeseran air dan elektrolit ke
usus yang menyebabkan diare.
Diare
itu frekuensi BAB meningkat, selain itu diare juga diartikan distensi abdomen.
Pada frekuensi BAB meningkat menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit
berlebih dan kerusakan integritas kulit perianal, sedangkan hilangnya cairan
dan elektrolit berlebih menjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
dengan dengan asidosis metabolik. Sedangkan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit menyebabkan dehidrasi yang mngakibatkan kekurangan volume cairan dan
resiko syok (hipovolemi), sedangkan kerusakan integritas kulit perranal
asidosis metabolik menyebabkan sesak dan mengakibatkan gangguan pertukaran gas.
Distensi
abdomen disertai mual muntah mengakibatkan nafsu makan menurun dan menyebabkan
keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5.
Pathway
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
Komplikasi
a.
Dehidrasi
(ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik)
b.
Renjatan
hipovolemik
c.
Hipokalemia
(dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada
elektro kardiagram)
d.
Hipoglikemia
e.
Intoleransi
laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktose karena kerusakan vili
mukosa, usus halus
f.
Kejang terutama
pada dehidrasi hipertonik
g.
Malnutrisi
energi, protein, karena selain diare dan muntah penderita juga mengalami
kelaparan
7.
Pemeriksaan
Penunjang
Macam
pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
Rujukan
|
Satuan
|
1. Hematologi rutin
|
|
|
|
Kadar HB
|
12.5
|
12-16
|
GR%
|
Hitung leukosit
|
5.210
|
4.000-10.000
|
Sel/mm
|
Hitung jenis leukosit
|
|
|
|
Eosinofil
|
1
|
1-4
|
%
|
Basofil
|
1
|
0-1
|
%
|
Batang
|
1
|
2-5
|
%
|
Segmen
|
62
|
50-70
|
%
|
Limfosit
|
33
|
20-40
|
%
|
Monosit
|
3
|
2-6
|
%
|
Hitung trombosit
|
285.000
|
150.000-400.000
|
sel/mm
|
Hematokrit
|
35.0
|
35-45
|
%
|
Hitung eritrosit
|
5.31
|
4.5-6.5
|
juta/sel
|
M.C.V
|
66
|
76-96
|
femtoliter
|
M.C.H
|
24
|
27-32
|
picogram
|
M.C.H.C
|
36
|
30-35
|
Gram/DL
|
2. Kimia darah
|
|
|
|
Colesterol total
|
113
|
< 200
|
MG/DL
|
Triglycerid
|
103
|
< 150
|
MG/DL
|
HDL Colesterol
|
43
|
50-60 (wanita)
|
U/L
|
Coll
|
49
|
< 150
|
U/L
|
8.
Penatalaksanaan
a.
Cairan
RLS 20 tpm
b.
Drit
Drit lambung
c.
Injeksi
1.
Injeksi
ceftraxone 2x1 1gram
2.
Injeksi ranitidin
2x1 A
3.
Injeksi Antradin
1A
d.
Obat Oral
1.
ISDN 2x1 5mg
2.
Aspilet 1x1 80mg
3.
Capso 1x1 75gram
4.
Asofil 1x1
5.
Ulwang 3x1
6.
New diatab 3x1
1tab k/p
7.
Sanmol 3x1 tab
8.
Oralit 200cc/
BAB cair
B.
Gambaran Umum Tentang Asuhan Keperawatan
1.
Proses Asuhan
Keperawatam
Asuhan Keperawatan adalah serangkaian tindakan atau
proses keperawatan yang diberikan kepada seorang pasien pada sebuah pelayanan
kesehatan dengan cara mengikuti aturan dan kaidah-kaidah keperawatan dan
berdasarkan pada masalah yang sedang dihadapi seorang pasien serta kebutuhan
apa saja yang diperlukan untuk merawat pasien tersebut.
2.
Tahap Proses
Keperawatam
a.
Pengkajian
Pengkajian
keperawatan merupakan serangkaian tindakan awal dalam sebuah proses keperawatan
pasien untuk memperoleh informasi dan data yang sangat diperlukan dari pasien
b.
Diagnosa
Keperawatan
untuk
tahap diagnosa keperawatan bagi seorang fungsional kesehatan meliputi hal-hal
sebagai berikut :
·
Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai
dengan data klinik
yang ditemukan
·
Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan nyata akan
terjadi jika tidak
dilakukan intervensi
·
Kemungkinan : Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan
untuk memastikan masalah keperawatan kemungkinan.
·
Wellnes : Keputusan
klinik tentang keadaan individu keluarga atau
masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat yang lebih tinggi
·
Syndrom:
Diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan
aktual dan resiko tinggi yang muncul karena suatu kejadian
c.
Rencana
Keperawatan (Intervensi)
Rencana
keperawatan adalah serangkaian uraian tindakan yang tertulis, meliputi rencana
tindakan yang akan dilakukan pada setiap pasien dalam rangka merubah status
kesehatan pertama hingga status pada saat mendapatkan asuhan keperawatan itu
sendiri. Oleh karena itu rencana keperawatan ini bisa dikatakan sebagai pedoman
tertulis bagi setiap fungsional kesehatan dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan.
d.
Implementasi
Secara
umum ada 3 tahapan penting yang bisa dilakukan oleh fungsional kesehatan :
·
Tahap I : Persiapan yaitu untuk mengevaluasi
yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
·
Tahap II : Intervensi yaitu untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional
·
Tahap III : Dokumentasi yaitu pelaksanaan
tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperwatan.
e.
Evaluasi
Evaluasi
adalah kesimpulan yang tergambar dari evaluasi menentukan apakah intervensi
keperawatan perlu dirubah, diteruskan atau dihentikan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
PENGKAJIAN
Hari,
Tanggal : 22 Desember
2017
Jam : 21.45 WIB
Tempat : Ruang Flamboyan
3
No
RM : 0003140
Diagnosa
Medis : Diare akut
1.
Identitas Pasien
a.
Nama : Nn. H
b.
Jenis Kelamin : Perempuan
c.
Umur : 15 tahun
d.
Alamat : Bedan 1/4 Mudal, Temanggung
e.
Suku : Jawa
f.
Agama : Islam
g.
Status : Belum kawin
h.
Pekerjaan : Pelajar
i.
Tgl jam masuk RS : 22 Desember 2016, 21.30 WIB
2.
Identitas
Penanggungjawab
a.
Nama : Nn. U
b.
Jenis Kelamin : Perempuan
c.
Umur : 24 tahun
d.
Alamat : Bedan 1/4 Mudal, Temanggung
e.
Pekerjaan : Pelajar
f.
Hubungan dengan
pasien : Kakak kandung
3.
Riwayat
kesehatan
a.
Keluhan utama
Diare
b.
Riwayat
kesehatan sekarang
Pasien
mengatakan bahwa pasien mengalami diare sejak 2 hari yang lalu dan disertai
panas satu hari.
c.
Riwayat
kesehatan dahulu
Pernah
masuk rumah sakit 2 kali karena asma
d.
Riwayat
kesehatan keluarga
Riwayat
kesehatan dalam keluarga pasien yaitu mempunyai riwayat penyakit jantung yang
dialami bapak pasien.
4.
Pola fungsional
gordon
a.
Pola nutrisi
·
Sebelum sakit : a. Makan pagi dan sore 1 porsi
habis
: b. Minum ±5 gelas / hari
·
Selama sakit : a. Makan ½ dilt/ hari
: b. Minum 3 gelas / hari
b.
Pola eliminasi
·
Sebelum sakit : a. 2x BAB /hari, sedikit keras
: b. 5x BAK/
hari
·
Selama sakit : a. 5x BAB/ hari, bentuk cair
dan berampas
: b. 2x BAK
/ hari
c.
Personal higiene
1.
Kebersihan kulit
a.
Sebelum sakit : mandi 3 kali sehari
b.
Selama sakit : tidak mandi
2.
Kebersihan rambut
a.
Sebelum sakit : rambut berwarna hitam, bersih
b.
Selama sakit : rambut berwarna hitam, lembab
3.
Kebersihan telinga
a.
Sebelum sakit : bersih tidak ada serumen, pendengaran
baik
b.
Selama sakit : ada sedikit serumen, pendengaran
baik
4.
Kebersihan mulut
dan gigi
a.
Sebelum sakit : bersih, tidak ada karang gigi
b.
Selama sakit : kurang bersih, ada sedikit karang
gigi
5.
Kebersihan genetalia
a.
Sebelum sakit : bersih
b.
Selama sakit : kurang diperhatikan
6.
Kebersihan kuku
a.
Sebelum sakit : bersih, kuku pendek
b.
Selama sakit : bersih, sedikit panjang
d.
Pola istirahat
dan tidur
a.
Sebelum sakit : tidur selama 3 jam/ hari
b.
Selama sakit : tidur selama 6 jam/ hari
e.
Pola aktifitas
a.
Sebelum sakit : tidak tergantung pada keluarga
b.
Selama sakit : tergantung pada keluarga
f.
Pola spiritual
a.
Sebelum sakit : pasien mengerjakan sholat 5 waktu
b.
Selama sakit : tidak sholat
g.
Konsep diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang
agar bisa kepondok bertemu teman-temannya
h.
Reproduksi
sosial
a.
Sebelum sakit : Pasien berusia 15 tahun jenis kelamin
perempuan
b.
Selama sakit : Pasien berusia 15 tahun jenis
kelamin perempuan
i.
Pola stres dan
adaptasi
Pasien mampu menyesuaikan diri dengan
baik.
j.
Pola peran hubungan
a.
Sebelum sakit : berhubungan baik dengan keluarga dan
teman
b.
Selama sakit : berhubungan baik dengan keluarga dan
teman
k.
Pola persepsi dan
manajemen kesehatan
Jika keluarga mengalami sakit biasanya
dibelikan obat diwarung tetapi setelah 2-3 hari tidak sembuh baru dibawa ke
rumah sakit.
5.
Pemeriksaan
fisik
a.
Kesadaran : pasien composmentis saat ditanya
b.
Tanda-tanda
vital
1.
Tekanan darah : 120/80 mmHg
2.
Nadi : 114
3.
Suhu : 385C
4.
RR : 20x /
menit
c.
Status gizi : Pasien hanya menghabiskan ½ dirt
d.
Kepala : masocepal
e.
Mata : simetris, normal
f.
Hidung : simetris, sedikit sekret
g.
Telinga : sedikit serumen
h.
Mulut : Mukosa bibir kering, gigi
kuning
i.
Leher : kelenjar tiroid berada
dikanan dan tidak ada amandel
j.
Dada :
1)
Paru-paru : I : Dada datar, simetris
: P : Tidak ada nyeri
tekan
: P : Sonor
: A : Tidak ada tambahan
bunyi
2)
Jantung : I : Dada datar, simetris
: P : Tidak ada nyeri
tekan
: P : Pekak
: A : Tidak ada tambahan
suara
k.
Abdomen :
I : Abdomen simetris
: P : Bising usus 10x/
menit
: P : Tidak ada nyeri
tekan
: A : Thympani / normal
l.
Kulit : kulit bersih, kering
m.
Genetalia : bersih, tidak terpasang dower
cateter
n.
Ekstremitas :
1)
Atas : Tangan kiri terpasang infus
RL 20, tpm, tidak ada luka
2)
Bawah : Tidak ada oedem dan tidak ada
luka
6.
Pemeriksaan
penunjang
Macam
pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
Rujukan
|
Satuan
|
1. Hematologi rutin
|
|
|
|
Kadar HB
|
12.5
|
12-16
|
GR%
|
Hitung leukosit
|
5.210
|
4.000-10.000
|
sel/mm
|
Hitung jenis leukosit
|
|
|
|
Eosinofil
|
1
|
1-4
|
%
|
Basofil
|
1
|
0-1
|
%
|
Batang
|
1
|
2-5
|
%
|
Segmen
|
62
|
50-70
|
%
|
Limfosit
|
33
|
20-40
|
%
|
Monosit
|
3
|
2-6
|
%
|
Hitung trombosit
|
285.000
|
150.000-400.000
|
sel/mm
|
Hematokrit
|
35.0
|
35-45
|
%
|
Hitung eritrosit
|
5.31
|
4.5-6.5
|
juta/sel
|
M.C.V
|
66
|
76-96
|
femtoliter
|
M.C.H
|
24
|
27-32
|
picogram
|
M.C.H.C
|
36
|
30-35
|
Gram/DL
|
2. Kimia darah
|
|
|
|
Colesterol total
|
113
|
< 200
|
MG/DL
|
Triglycerid
|
103
|
< 150
|
MG/DL
|
HDL Colesterol
|
43
|
50-60 (wanita)
|
U/L
|
Coll
|
49
|
< 150
|
U/L
|
7.
Penatalaksanaan
a.
Cairan
Rl
20 tpm
b.
Dilt lambung
- Bubur kasar, sup, tahu goreng
- Bubur kasar, tumis sayur, galantin ayam
c.
Injeksi
1.
Injeksi
Cefttriaxone 2x1 1gram
2.
Injeksi
Ranitidin 2x1 A
3.
Injeksi Antradin 1A
d.
Obat
1.
ISDN 2x1 5mg
2.
Aspilet 1x1 80mg
3.
Capso 1x1 75g
4.
Asofit 1x1
5.
Ulwang 3x1
6.
New dratab 3x1 1tab k/p
7.
Sanmol 3x1 1tab
8.
Oralit 200cc/ BAB cair
B.
ANALISA DATA
KASUS
Pasien masuk Rumah Sakit Gunung Sawo
Temanggung tanggal 22 Desember 2016, pasien dibawa kerumah sakit dengan keluhan
BAB cair sejak 2 hari BAB lebih dari 5 kali sehari, pusing, panas, TD 120/80
mmHg, S 385C, N 114, RR 20x/menit. Pasien tampak lemas, pasien hanya
menghabiskan ½ dilt makanan dari rumah sakit, pasien terpasang infus RL dengan
tetesan 20 tpm.
1.
Pengelompokan
Data
NO
|
DATA SUBJEKTIF
|
DATA OBJEKTIF
|
1
|
Pasien
mengatakan panas
|
1. TTV
|
|
|
TD : 120/80
mmHg
|
|
|
S :
385C
|
|
|
N :
114
|
|
|
RR :
20x/menit
|
|
|
2. Mata
pasien tampak memerah
|
|
|
3. Mukosa
bibir pasien kering
|
|
|
4. Mata
pasien terlihat cekung
|
2
|
Pasien
mengatakan BAB cair sejak
|
1. TTV
|
|
2 hari yang
lalu
|
TD : 120/80
mmHg
|
|
|
S : 385C
|
|
|
N : 114
|
|
|
RR :
20x/menit
|
|
|
2. Pasien
tampak lemas
|
|
|
3. Pasien
tampak lemah
|
|
|
4. Pasien
tampak pucat
|
|
|
5. Mukosa
bibir kering
|
|
|
6. Turgor
kulit tidak elastis
|
3
|
Pasien
mengatakan nafsu makan
|
1. TTV
|
|
menurun
|
TD : 120/80
mmHg
|
|
|
S : 385C
|
|
|
N : 114
|
|
|
RR :
20x/menit
|
|
|
2. Pasien
hanya menghabiskan ½
|
|
|
drit rumah sakit
|
|
|
3. Pasien
tampak pucat
|
|
|
4. Pasien
tampak lemas
|
2.
Analisa Data
NO
|
SYMPTOM
|
ETIOLOGI
|
PROBLEM
|
1
|
DS : Pasien
mengatakan panas
|
Proses
penyakit
|
Peningkatan
|
|
DO : 1. TTV
: TO : 120/80 mmHg
|
|
Suhu tubuh
|
|
DO : 1. TTV
: TS : 385C
|
|
Atau
hipertermi
|
|
DO : 1. TTV
: TN : 114
|
|
|
|
DO : 1. TTV
: TRR : 20x/menit
|
|
|
|
2. Mata
pasien tampak memerah
|
|
|
|
3. Mukosa
bibir pasien kering
|
|
|
|
4. Mata
pasien terlihat cekung
|
|
|
2
|
DS : Pasien
mengatakan panas
|
Kehilangan
|
kekurangan
|
|
DO : 1. TTV
: TO : 120/80 mmHg
|
Cairan aktif
|
volume
cairan
|
|
DO : 1. TTV
: TS : 385C
|
|
|
|
DO : 1. TTV
: TN : 114
|
|
|
|
DO : 1. TTV
: TRR : 20x/menit
|
|
|
|
2. Pasien
tampak lemas
|
|
|
|
3. Pasien
tampak lemah
|
|
|
|
4. Pasien
tampak pucat
|
|
|
|
5. Mukosa
bibir kering
|
|
|
|
6. Turgor
kulit tidak elastis
|
|
|
3
|
1. TTV
|
Ketidakmampuan
|
ketidakseimbangan
|
|
TD : 120/80
mmHg
|
Untuk
mencerna
|
Nutrisi
kurang
|
|
S : 385C
|
makanan
|
Dari
kebutuhan
|
|
N : 114
|
|
tubuh
|
|
RR :
20x/menit
|
|
|
|
2. Pasien
hanya menghabiskan ½
|
|
|
|
drit rumah sakit
|
|
|
|
3. Pasien
tampak pucat
|
|
|
|
4. Pasien
tampak lemas
|
|
|
3.
Diagnosa
Keperawatan
a.
Peningkatan suhu
tubuh atau hipertermi b.d proses penyakit
b.
Kekurangan
volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
c.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan untuk mencerna makanan
4.
Asuhan
Keperawatan
No
|
Tanggal
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan Dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
Implementasi
|
Respon
|
Evaluasi
|
TTD
|
1
|
24 Desember 2016
|
Peningkatan suhu tubuh atau hipertermi
b.d proses penyakit
DS : pasien mengatakan panas
DO :
1. TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 385C
N : 114
RR :
20x/menit
2. Mata pasien tampak memerah
3. Mukosa bibir pasien kering
4. Mata pasien terlihat cekung
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan peningkatan suhu tubuh atau hipertermi dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
1. Suhu tubuh dalam rentang normal 3650C-3720C
2. Mukosa bibir lembab
3. Pasien tampak segar
4. Mata pasien tidak memerah
|
1.
Monitor suhu
tubuh sesering mungkin.
2.
Anjurkan
pasien untuk banyak minum
3.
Anjurkan
pasien memakai pakaian tipis dan menyerap kringat
4.
Kolaborasi
pemberian obat paracetamol 1 tab
|
1. Untuk mengetahui perkembangan suhu
tubuh
2. Untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang
3. Agar keringat yang keluar bisa terserap
4. Untuk menurunkan suhu tubuh pasien
|
1. Memonitor suhu tubuh sesering
mungkin
2. Menganjurkan pasien untuk banyak
minum
3. Menganjurkan pasien memakai pakaian
tipis dan menyerap keringat
4. Berkolaborasi dalam pemberian obat
parasetamol 1 tab
|
1. Suhu tubuh 385C
2. Pasien mengerti dan melakukan
apa yang diarahkan
3.
Pasien mengerti dan melakukan apa yang diarahkan
4. Suhu tubuh turun menjadi 365C
|
S : Pasien mengatakan panas
O :
1 : Suhu tubuh 365C
2. Mata pasien tidak memerah
3. Mukosa bibir pasien lembab
4. Mata pasien tampak normal
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
|
|
2
|
24 Desember 2016
|
Kekurangan volume cairan b.d
kehilangan cairan aktif
DS : pasien mengatakan BAB cair sejak
2 hari yang lalu
DO :
1. TTV
TD : 120/80 mmHg
S :
385C
N : 114
RR :
20x/menit
2. Pasien tampak lemas
3. pasien tampak lemah
4. Pasien tampak pucat
5. Mukosa bibir kering
6. Turgor kulit tidak elastis
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24jam diharapkan kekurangan volume
cairan dapat teratasi dengan kriteria hasil :
1. TD, suku, nadi dalam rentang normal
2. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
3. Turgor kulit elastis
4. Mukosa bibir lembab
|
1. Monitor status cairan termasuk
intake dan output cairan
2. Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
3. Anjurkan untuk banyak minum air
putih
4. Kolaborasi pemberian obat
oralit200cc / BAB cair
|
1. Untuk mengetahui intake dan output
cairan pasien
2. Untuk meningkatkan nafsu makan
pasien
3. Untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang
4. Untuk mengurangi BAB cair
|
1. Memonitor status cairan pasien
termasuk intake dan output cairan
2. Mendorong keluarga untuk membantu
pasien makan
3. Menganjurkan untuk banyak minum
4. Mengkolaborasi pemberian obat
oralit 200cc / BAB cair
|
1. Intake masuk 9 flabat cairan infus
dan output BAK 1500cc
2. Keluarga mengerti dan melakukan apa
yang diarahkan
3. Pasien mengerti dan melakukan apa
yang diarahkan
4. BAB pasien tidak cair lagi
|
S : Pasien mengatakan BAB cair sejak 2
hari yang lalu
O :
1. Pasien tidak tampak lemas
2. Pasien tidak tampak lemah
3. Pasien tidak pucat
4. Mukosa bibir lembab
5. Turgor kulit elastis
A. Masalah teratsi
P : Pertahankan intervensi
|
|
3
|
24 Desember 2017
|
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan untuk mencerna makanan
DS : Pasien mengatakan nafsu makan
menurun
DO :
1. TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 385C
N : 114
RR :
20x/menit
2. Pasien hanya menghabiskan ½
drit
rumah sakit
3. Pasien tampak pucat
4. Pasien tampak lemas
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dapat teratasi dengan teratasi dengan kriteria hasil :
1. Pasien dapat menghabiskan 1 drit
rumah sakit
2. tidak ada tanda-tanda malnutrisi
3. Mampu mengidentifikasi nutrisi
4. Turgor kulit elastis
|
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Catat adanya edema
3. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
4. Kolaborasi ahli gizi untuk
menemukan jumlah nutrisi yang dibutuhkan
|
1. Untuk mengetahui adanya alergi
makanan
1. Untuk mengetahui adanya edema
3. Untuk memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
4. Untuk mengetahui jumlah nutrisi
yang dibutuhkan
|
1. Mengkaji adanya alergi makanan
2. Mencatat adanya edema
3. Memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
4. Mengkolaborasi ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrisi yang
dibutuhkan
|
1. Tidak ada alergi makanan
2. Tidak ada edema pada tubuh pasien
3. Pasien dan keluarga mampu memahami
apa yang disampaikan
4. jumlah nutrisi yang dibutuhkan
1700kkl
|
S : Pasien mengatakan nafsu makan
menurun
O :
1. Pasien mampu menghabiskan 1 drit
rumah sakit
2. Pasien tidak tampak pucat
3. Pasien tidak tampak lemas
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
|
|
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Diare adalah suatu penyakit dengan
tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja yang melembek
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali
atau lebih dalam sehari.
B.
SARAN
1. Untuk penulis
a.
Diharapkan dapat
membuat asuhan keperawatan yang lebih baik
b.
Diharapkan dapat
menimba ilmu lebih banyak di lapangan
c.
Dapat memahami
jenis penyakit yang lebih banyak
2.
Untuk Pasien dan
keluarga
a.
Diharapkan lebih
memperhatikan masalah kesehatan terutama kebersihan dan kekebalan tubuh dalam
mencegah penyakit
b.
Diharapkan dapat
menjaga pola hidup sehat salah satunya dengan melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah makan
3.
Untuk LLKK Cipto
Bhakti Husodo
a.
Dapat memberikan
bekal ilmu pengetahuan yang lebih terhadap karyasiswa
b.
Dapat memperlengkap
fasilitas, sarana, prasarana praktek dan membentuk karyasiswa menjadi unggul,
terampil dan bermutu
4.
Untuk RSU Gunung
Sawo Temanggung
a.
Diharapkan dapat
meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
b.
Menjaga hubungan
kerjasama yang baik terhadap keluarga pasien
DAFTAR
PUSTAKA
http//aryezta12.blogspot.co.id/2011/10/askep.gastroontritis.html
http//materinews.blogspot.com/2012/02/diare.html
http//indo-netional.blogspot.com/2013/01/pengertian-diare-dan-pencegahannya.html
http//husnulatifa.blogspot.co.id/2015/05/asuhan-keperawatan-padadiare.html