Macam-Macam Fauna Peralihan



Judul         : Fauna Peralihan (  Komodo)
Lokasi       : Kebun Binatang Kota Bandung
Waktu       : 29 September 2012
Relevansi  : Memberikan Informasi mengenai Satu Fauna Tipe Peralihan yaitu Komodo


Komodo dalam bahasa latin disebut sebagai Varanus komodoensis, merupakan hewan kanivora termasuk reptil terbesar di dunia yang mempunyai panjang tubuh rata-rata mencapai 3 meter dan berat 70 kg. Habitat komodo (Varanus komodoensis) secara alami terdapat di pulau Komodo, Flores Rinca, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara Timur.
Pulau-pulau tersebut termasuk dalam wilayah Taman Nasional Pulau Komodo yang merupakan salah satu dari New 7 Wonders of Nature.



Judul         : Fauna Peralihan (  Zeki-Zeki/ Macaca Maura)
Lokasi       : Kebun Binatang Kota Bandung
Waktu       : 29 September 2012
Relevansi  : Memberikan Informasi Mengenai Salah Satu Fauna Endemik Pulau Sulawesi yaitu           Macaca Maura

Zeki-Zeki atau Kera Hitam Sulawesi dalam bahasa latin disebut Macaca Maura merupakan salah satu primata endemik Indonesia yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi. Hewan primata ini berciri khas dengan rambut berwarna hitam di sekujur tubuh kecuali punggung dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Kera Hitam Sulawesi atau Macaca Maura hidup pada daerah hutan tujan tropis dataran rendah sampai dataran tinggi atau daerah perkebunan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara.
Kera Hitam Sulawesi terkenal cerdas dan ramah, namun sayangnya, perburuan manusia atas satwa langka ini semakin tidak terkendali. Kera Hitam ini diperdagangkan di sejumlah pasar di Minahasa dan Tomohon yang menyebabkan populasinya semakin menyusut.


Judul         : Fauna Peralihan ( Bavian Kuncung/Macaca Nigra )
Lokasi       : Kebun Binatang Kota Bandung
Waktu       : 29 September 2012
Relevansi  : Memberikan Informasi Mengenai Salah Satu Fauna Endemik Pulau Sulawesi yaitu   Macaca Nigra

Bavian kuncung dalam bahasa latin disebut macaca Nigra merupakan salah satu hewan endemik dari Sulawesi, hewan ini mempunyai banyak keunikan, salah satunya adalah bokongnya yang membengkak merah. Macaca nigra dapat dijumpai pada hutan primer atau sekunder dataran rendah (pesisir) hingga dataran tinggi hingga 2000 mdpl.







KUDA SUMBA 


Kuda poni Sumba telah lama menjadi alat transportasi. Kuda Sandel atau lebih lengkapnya kuda Sandalwood pony, adalah kuda paccu asli Indonesia yang dikembangkan di Pulau Sumba. Konon kuda ini memiliki moyang kuda arab yang disilangkan dengan kuda poni local (grading up) untuk mempelajari sejumlah penampilannya. 









IKAN DUYUNG

Ikan duyung atau dugong (dugong dugon) merupakan sejenis hewan laut yang merupakan salah satu daripada empat spesies Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. ikan duyung bukanlah termasuk dalam bangsa ikan. ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili keluarga Dungongidae. ia juga merupakan satu-satunya sirenia yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik.






ANOA
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada2 spesies anoa, yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal di daerah yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan memiliki 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an dalam stetus terancam punah, diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulit,tanduk, dan dagingnya.




Serindit Sangihe
Serindit sangihe (Loriculus catamene) adalah jenis burung serindit dengan panjang 12-13.5 cm dan merupakan hewan endemik dari pulau Sangihe di bagian utara Pulau Sulawesi, Indonesia.
Pada tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam keadaan berbahaya hingga sangat terancam, disebabkan wilayah hidup yang sempit dan hilangnya habitat yang menyebabkan penurunan populasi. Saat ini populasi Serindit Sangihe diperkirakan antara 10.000 hingga 46.000 Serindit Sangihe.
Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal. Warna umum pada hewan ini hijau dengan warna merah pada bagian tenggorokan dan pantat serta memanjang hingga bagian ekor burung inI


No comments: