Sore itu, kulihat dari balik jendela kamarku, diluar kelihatan mendung, itu berarti akan segera hujan. Akupun membangunkan ibu untuk segera mengangkat jemuran dan tak lama kemudian hujan lebat disekitar rumahku.
Beberapa saat kemudian, air di selokan samping rumahku mulai mengalir. Aku
menggantungkan kakiku sambil bermain air.
ibuku berteriak memanggilku,
“Fina jangan bermain di hujan-hujanan nak,
nanti kamu sakit lo” Kata Ibu seraya menengokku sambil mengangkat jemuran.
Ibuku
selalu bilang seperti itu, tapi baju dan tubuhku sudah basah, jadi aku
lanjutkan saja hujan-hujanan bersama teman-temanku sambil bermain perahu dari
kertas.
Asyik sekali sore itu, kami bermain perahu kertas ditengah jalan yang dipenuhi
air. Hujannya sangat deras dan sangat seru sekali.
Hujan semakin lama semakin deras, tubuhku pun terasa dingin, bibir dan jari-jari tangan dan kakiku mulai membiri, akhirnya aku pulang sambil menahan dingin, bibirku biru dan seluruh badan bergetar kedinginan. hufff – hufff – hufff, dingin sekali seperti sedang berada di gunung es.
Sesampai dirumah ibuku tau, beliau marah-marah padaku, aku dimandikan dengan air hangat, setelah itu aku digendong dan segera memakai baju.
Hujan semakin lama semakin deras, tubuhku pun terasa dingin, bibir dan jari-jari tangan dan kakiku mulai membiri, akhirnya aku pulang sambil menahan dingin, bibirku biru dan seluruh badan bergetar kedinginan. hufff – hufff – hufff, dingin sekali seperti sedang berada di gunung es.
Sesampai dirumah ibuku tau, beliau marah-marah padaku, aku dimandikan dengan air hangat, setelah itu aku digendong dan segera memakai baju.
Pada saat aku memakai baju, tiba-tiba terdengar suara tiang listrik dipukuli
keras-keras. “theng – theng – theng, terus ada banyak orang berlari-lari sambil
berteriak, “banjir – banjir – banjir – banjir, awas ada banjir, awas ada
banjir, segeralah keluar rumah, waspada banjir, teriak Pak Kamituwo diluar.
Aku dan ibuku kaget, ibu berlari keluar sambil mengucap “Astaghfirullahaladzim”. Ibu kelihatan panic dan akupun berlari melihat luar. Dijalan samping rumah, dihalaman rumah, sawah, semuanya tergenang air. Aku takut sekali, bahkan ada beberapa rumah didekat sungai airnya sampai masuk kedalam rumah.
Aku dan ibuku kaget, ibu berlari keluar sambil mengucap “Astaghfirullahaladzim”. Ibu kelihatan panic dan akupun berlari melihat luar. Dijalan samping rumah, dihalaman rumah, sawah, semuanya tergenang air. Aku takut sekali, bahkan ada beberapa rumah didekat sungai airnya sampai masuk kedalam rumah.
Melihat air yang begitu deras aku menangis. Aku bertanya pada ibuku “Apakah
sekolahku juga kebanjiran bu?” Ibu menenangkanku.
“Sambil menunggu air surut, ibuku berkata padaku “Fina, kita harus menjaga lingkungan, bumi dan seisinya” trus aku bertanya “bagaimana caranya bu? Akukan masih kecil dan masih sekolah di TK” Ibuku menjawab “awalilah dari hal yang paling kecil nak, misalnya buanglah sampah pada tempatnya supaya tidak menyumbat selokan, trus tidak boleh merusak tanaman. Selain itu agar lingkungan kita bersih, indah dan sehat kita juga harus rajin membersihkan lingkungan sekitar kita, tidak hanya dirumah, disekolah, dijalan, dan dimana saja kita harus menjaganya terutama tanaman dihutan, kita tidak boleh menggunduli hutan supaya tidak terjadi banjir dan tanah longsor.
“Sambil menunggu air surut, ibuku berkata padaku “Fina, kita harus menjaga lingkungan, bumi dan seisinya” trus aku bertanya “bagaimana caranya bu? Akukan masih kecil dan masih sekolah di TK” Ibuku menjawab “awalilah dari hal yang paling kecil nak, misalnya buanglah sampah pada tempatnya supaya tidak menyumbat selokan, trus tidak boleh merusak tanaman. Selain itu agar lingkungan kita bersih, indah dan sehat kita juga harus rajin membersihkan lingkungan sekitar kita, tidak hanya dirumah, disekolah, dijalan, dan dimana saja kita harus menjaganya terutama tanaman dihutan, kita tidak boleh menggunduli hutan supaya tidak terjadi banjir dan tanah longsor.
”Tak lama aku tertidur dipangkuan ibu”
“kukuruyuk… Aku terbangun, sudah pagi, Alhamdulillah ternyata ayamku membangunkanku, tidak hanyut oleh banjir. Aku berlari kekandang dan bapak kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir. Nah teman-teman itulah sedikit ceritaku saat hujan yang sangat deras. Maka dari itu kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, asri, indah, sehat dan aman. Jangan lupa ya buanglah sampah pada tempatnya!
“kukuruyuk… Aku terbangun, sudah pagi, Alhamdulillah ternyata ayamku membangunkanku, tidak hanyut oleh banjir. Aku berlari kekandang dan bapak kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir. Nah teman-teman itulah sedikit ceritaku saat hujan yang sangat deras. Maka dari itu kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, asri, indah, sehat dan aman. Jangan lupa ya buanglah sampah pada tempatnya!
No comments:
Post a Comment