Pada hari senin pagi aku bangun
dari tidurku. Sekarang, sudah pukul 05.00. Aku
berwudhu kemudian segera sholat
subuh. Setelah sholat, aku mandi dan memakai seragam sekolahku. Tak lupa,
sebelum berangkat sekolah, aku sarapan terlebih dahulu.
Aku berpamitan
kepada ibu dan bapakku. Dan dengan cepat, aku pun langsung berangkat bersama
teman temanku
Sesampainya di
sekolah…
Kulihat teman temanku yaitu Nia,erni dan reza mengobrol di dalam kelas.
Kulihat teman temanku yaitu Nia,erni dan reza mengobrol di dalam kelas.
“Assalamu’alaikum…!” aku mengucap salam. Serentak, para sahabatku
pun menoleh kearahku.
“Waalaikum’salam…!” balasnya. Aku menaruh tas-ku di atas bangku dan segera bergabung dengan teman-temanku.
“Ada apa nih sepertinya ada yang penting…?” tanyaku terhadap mereka.
“Waalaikum’salam…!” balasnya. Aku menaruh tas-ku di atas bangku dan segera bergabung dengan teman-temanku.
“Ada apa nih sepertinya ada yang penting…?” tanyaku terhadap mereka.
“Sebentar lagi jam pelajaranya matematika kamu sudah buat
belum ” tanya reza
“Gawat aku belum membuat PR matematika bagaimana
ini….?”jawabku
Setelah itu aku meminjam buku matematika reza untuk membuat PR .Akan tetapi tidak lama kemudian guru
matematika tersebut masuk ke dalam kelasku.Aku pun langsung panik dan
membuatnya dengan tergesa-gesa.Setelah aku membuat beberapa nomor guru
matemetika tersebut menanyakan PR dan mulai mengoreksinya.Kemudian aku pun
ditanya oleh guru matematika tersebut.
“Lho mana PR kamu…?”tanya guru tersebut.Lalu aku menjawab
“belum buat pak,bangunya kesiangan”jawabku (bohong ucapku)
‘’kenapa tidak membuat dari kemarin kan sudah saya kasih
waktu 3 hari”tanya guru tersebut dengan nada marah.
Setelah
itu aku dihukum berdiri di depan kelas selama pelajaran berlangsung.Untungnya
aku tidak sendirian karena ada salah satu temanku yang ikut dihukum karena
belum membuat PR sepertiku namanya yaitu Kevin.
Setelah
aku dihukum bersama Kevin ,aku dan Kevin
diberi tugas untuk membawakan tas dan buku tugas milik teman temanku.
Setelah
itu aku dan Kevin disuruh membuat surat pernyataan yang berisi “saya
berjanji akan membuat PR dengan giat “.Aku dan Kevin
berencana membuat PR dirumahku.Saat perjalanan pulang aku dan teman temanku
melihat sesuatu dan akupun menghampirinya.Ternyata itu adalah dompet ,aku dan
teman temanku awalnya senang tetapi setelah aku membuka dompet tersebut
ternyata isinya kosong ,lalu aku dan teman temanku berjalan kembali untuk
melakukan belajar kelompok.
Sesampainya
dirumahku kemipun langsung membuat PR tersebut tetapi kami istirahat sebentar
dan kami meminum air putih untuk menghilangkan dahaga.setelah itu kami malah
cerita cerita bukanya membuat PR.
Setelah
agak lama kamipun melanjutkan mengerjakan PR matematika tersebut.Akan tetapi
Rizal tidak membuat PR tersebut malah menggangguku , lalu akupun
mengingatkannya agar membuat PR tersebut , lalu kevin
malah tetap mengganggu sehingga tulisanku jadi coret coret.Akupun tetap
mengerjakan PR agar tidak terkena hukuman.
Setelah selesai
mengerjakan PR Nia,Erni,Reza,dan
Kevin
pamit untuk
pulang.Pada pagi harinya PR tersebut ditagih oleh guru matematika
tersebut.Namun Kevin beralasan bahwa PR nya ketinggalan di rumahnya akan tetapi
Kevin tetap di hukum di depan yaitu di suruh berdiri sampai
pelajaran matematika berakhir.Kevin pun tidak merasa
bersalah tetapi dia palah tersenyum karena tidak mengikuti pelajaran matematika
sampai berakhir karena dia tidak begitu menyukai pelajaran tersebut.
Karena dia
tidak membuat PR selama 2 hari dia pun di marahi dan disuruh membuat surat
pernyataan kepada orang tuanya agar bisa datang ke sekolahan untuk memnuhi surat
pernyataan itu.Akibatnya Kevin di marahi oleh orang tuanya karena
tingkah lakunya yang membuat orang tuanya merasa malu dan kecewa.
Karena dia
sudah sadar atas perbuatannya ia pun meminta maaf kepada orang tua nya dan dia
berjanji tidak mengulangi perbuatan yang mengecewakan orang tua dan
guru-gurunya.
Lalu Rizal mengubah sikapnya dengan giat mengerjakan PR
saat pulang sekolah sehingga orang tua dan guru-gurunya merasa bangga atas
perubahan sikapnya.
No comments:
Post a Comment