PENGARUH ZAT
KIMIA MONOSODIUN GLUTAMATE ATAU VESTIN PADA TUMBUHAN JAGUNG
Penyusun
-
Pipit Viona
-
Lu’lu’ Nur Aini
SMP ISLAM
SUDIRMAN SUMOWONO
KEC SUMOWONO KAB
SEMARANG JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun
tugas bahasa Indonesia mengenai karya tulis sederhana yang berjudul “VESTIN
SEBAGAI ALTERNATIF PUPUK TANAMAN”.
Pembuatan karya tulis sederhana ini bertujuan untuk
mencari alternatif pupuk yang disebabkan adanya pelonjakan harga pupuk.
Walaupun masih terbilang dalam tahapan sederhana,
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya para petani
dan pecinta tanaman. Namun dibalik itu semua karya tulis sederhana yang kami
susun masih sangat jauh dari kata sempurna, maka kami berharap saran dan kritik
dari para pembaca sekiranya disampaikan agar bisa lebih baik lagi, karena
seperti kata pepatah yang sudah sering kita dengar “Tiada Gading Yang Tak
Retak”.
Lembar
Pengesahan
“PENGARUH ZAT
KIMIA MONOSODIUN GLUTAMATE ATAU VESTIN PADA TUMBUHAN JAGUNG”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok.
selain itu, makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang pemahaman pengembangan diri bagi penulis maupun pembaca.
Disusun oleh :
-
Pipit Viona VIII
-
Lu’lu’ Nur Aini VIII
SMP Islam
Sudirman Sumowono
Telah disahkan / disetujui pada
Tanggal :
Pembimbing
_________________
|
Penyusun I
_________________
|
Penyusun II
_________________
|
Kepala
Sekolah
_________________
|
Nama Pengarang :
Sugeng HR
Judul Buku :
Bercocok Tanam Palawija
Nama Penerbit :
Aneka Ilmu
-
Jagung ( Zea Maysa)
A.
Pendahuluan
1.
Faedah Jagung
Bagi Manusia
-
Menurut pengamatan
para ahli tanaman jagung bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman jagung
diperkirakan berasal dari Amerika oleh orang-orang Portugis. Jagung
disebarluaskan ke seluruh Eropa, kemudian juga sampai daerah Asia, termasuk
Indonesia.
-
Jagung merupakan
tanaman palawija yang berumur pendek, sehingga cepat mendatangkan hasil. Dari
tanaman jagung yang diambil hasilnya ialah buahnya yang berbentuk tongkol
terletak pada ketiak-ketiak daunnya.
-
Beberapa manfaat
jagung bagi manusia
1.
Sebagai bahan
makanan
2.
Untuk minyak
goreng
3.
Sebagai bahan
obat dan
4.
Untuk makanan
ternak
-
Sebagai bahan
pangan, menurut catatan Raffles pada abad XVII jagung di pulau Jawa belum
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, baru pada akhir abad XVII jagung memegang
peranan penting sebagai bahan pangan cadangan setelah padi.
Jagung
dimakan manusia atau bahkan dijadikan bahan makanan pokok karena biji-biji
jagung banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Diantaranya
ialah zat gula, kalium, asam jagung dan minyak lemak, seperti halnya kacang
tanah, jagung dapat langsung dimakan begitu saja setelah direbus, dibakar, atau
digoreng, atau dapat diolah lebih dahulu sehingga merupakan bahan makanan dalam
bentuk lain
-
Beberapa makanan yang dapat dibuat dari jagung
diantaranya sebagai berikut :
o Nasi jagung
o Jagung beras
o Jagung bakar
o Tongkol yang masih muda dapat pula dimakan sebagai
lalap dibuat sayur maupun acar.
-
Biji-biji jagung
yang sudah tua dan betul-betul kering dapat dimasak pula menjadi bahan minyak
goreng, biasanya disebut minyak jagung. Keistimewaan ialah bahwa minyak jagung
tersebut tidak mengandung kolesterol, yaitu suatu bahan/ zat yang dapat
menyebabkan naiknya tekanan darah seseorang.
-
Dari biji jagung
dapat pula dibuat menjadi tepung jagung, yang disebut tepung maizena. Dari
tepung maizena ini dapat diolah lagi menjadi beberapa makanan. Daun pelindung
tongkol jagung yang masih muda, setelah direbus dan dikeringkan dapat digunakan
untuk pembungkus rokok dan makanan ternak.
-
Rambut, daun dan
tongkolnya yang masih muda seringkali dipergunakan sebagai bahan obat,
ujung-ujung tanaman yang masih muda baik sekali untuk makanan ternak, bahkan
dewasa ini di Jepang sudah mulai ada usaha mengembangkan beberapa varietas
jagung yang digunakan sebagai tanaman hias.
2.
Syarat Tumbuh
Jagung
yang dalam ilmu tumbuh-tumbuhan dikenal dengan nama zea maysa adalah tanaman
yang bentuknya menyerupai rumput dengan keadaan tubuh yang lebih kuat, sebab
jagung termasuk tumbuhan berbiji tunggal (Monocotylae) dari family padi-padian
(gramineae).
Oleh
karena itu kalau kita lihat secara keseluruhan tanaman jagung akan mempunyai
tanda-tanda seperti berikut :
1.
Akarnya
merupakan akar serabut
2.
Batangnya
kelihatan nyata beruas-ruas
3.
bijinya
berkeping satu
4.
Bunganya
tersusun dalam karangan yang berbeda
Karangan bunga jagung terdiri dari dua
macam bunga yang jantan artinya bunga yang hanya mempunyai benang sari saja.
Berbentuk mulai keluar dari ujung batang-batangnya. Warnanya putih
kekuning-kuningan karangan bunga betina artinya bunga yang hanya terdiri dari
putik saja berbentuk bongkol keluar dari ketiak-ketiak daunnya sebagai rambut.
Penyerbukannya banyak dibantu oleh
angin, serbuk sari yang telah masak akan beterbangan dan jatuh pada kepala
putik (bunga betina) yang berbentuk rambut tadi. Oleh karena keadaan yang
demikian itu maka jagung dinamakan tumbuhan yang berumah satu.
Jagung merupakan tanaman daerah panas,
dapat tumbuh didaerah dataran rendah maupun dataran tinggi, yaitu : sekitar
1-2000 dari permukaan laut. Di daerah yang lebih tinggi lagi biasanya umur
jagung menjadi lebih panjang.
Jagung dapat ditanam pada tanah yang
ringan maupun tanah yang berat, ditanah sawah maupun ditanah tegalan yang
penting tanah itu harus gembur dengan lapisan bunga tanah yang tebal dan banyak
mengandung humus.
Tanah tempat penanaman jagung harus
selalu dalam keadaan kering dan curah hujannya tidak terlalu lebat. Oleh karena
itu jagung banyak ditanam pada akhir musim hujan, sebab pada waktu itu tanah
masih dalam keadaan lembab. Tanah sebagai tempat penanaman jagung ialah tanah yang
terlalu basah sebab akar-akar tanaman jagung yang masih muda akan mudah dan
cepat membusuk.
3.
Jenis-jenis
Jagung
Tanaman
jagung yang sekarang ini banyak ditanam oleh masyarakat petani, pada pokoknya
dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
a.
Jagung yang berumur
panjang ±
90 hari – 100 hari. Misalnya jagung metro dan jagung petra
b.
Jagung yang
berumur pendek ±
80 hari – 90 hari. Misalnya jagung genjah “Medok”.
Untuk
mempertahankan hasil jagung yang tinggi untuk ditanam sebaiknya digunakan
jagung dari jenis unggul.
Beberapa
sifat dari jagung jenis unggul, ialah :
1.
Produksi buahnya
tinggi
2.
Mutu buahnya
baik
3.
Tahan terhadap
hama dan penyakit
B.
Pembibitan
Seperti telah diuraikan dalam usaha penanaman bahwa
bibit merupakan faktor penting berhasil atau tidaknya suatu usaha pertanian.
Bibit dengan kondisi yang buruk tidak mempunyai daya tumbuh yang baik. Tanaman
tidak akan tumbuh dengan sempurna dan penen hasilnya akan kurang memuaskan.
Pada usaha penanaman jagung kita dapat memperoleh
bibit dengan cara dua macam, yaitu dengan membuat sendiri dan dengan membeli di
toko pertanian.
1.
Bibit yang dibuat sendiri
Pada
pemungutan hasil dari penanaman tanaman yang terdahulu, dipilih tongkol-tongkol
jagung yang betul-betul sudah tua dua atau tiga lembar kulit pembungkus tongkol
itu dikupas. Lalu dibalikkan ke belakang untuk kemudian diikat bersama-sama
dengan sejumlah tongkol-tongkol yang lain menjadi satu ikatan
Ikatan
tongkol itu kemudian dijemur dipanas matahari sampai kering, apabila ternyata
sudah kering benar lalu disimpan. Ikatan tongkol jagung yang akan digunakan
sebagai bibit tersebut haruslah diletakkan ditempat yang kering dan bebas dari
gangguan serangga maupun tikus. Cara penyimpanan secara tradisional yang banyak
dilakukan oleh masyarakat petani di desa-desa kebanyakan ialah meletakkan
tongkol-tongkol jagung di atas para-para yang digantung diatas api dapur.
Apabila
saat penanaman akan tiba, barulah ikatan tongkol-tongkol itu diturunkan,
kulitnya dikupas seluruhnya, kemudian bijinya dipipil dari tongkolnya.
Biji-biji itu perlu dikeringkan sekali lagi dengan dijemur dipanas matahari,
untuk lebih menjamin keberhasilan penanaman, maka biji-biji yang akan digunakan
bibit untuk ditanam harus dipilih :
1.
Biji–biji yang
besar saja
2.
Biji-biji yang
berisi
3.
Biji-biji itu
harus murni, tidak tercampur dengan kotoran atau dengan biji jenis lain
4.
Biji-biji itu
harus bebas dari hama dan penyakit
2.
Bibit yang dibeli
Apabila kita tidak
dapat atau tidak sempat membuat bibit sendiri kita dapat pula memperoleh bibit
tersebut dengan cara membeli bibit-bibit jagung, terutama bibit yang unggul
banyak tersedia di toko-toko bibit dan obat pertanian maupun Dinas Pertanian
biasanya bibit yang tersedia tersebut benar-benar baik mutunya karena telah
diselidiki oleh Balai Penelitian.
C.
Pengolahan Tanah
Jagung adalah tanaman yang berakar pendek. Oleh
karena itu untuk tanaman jagung tidak diperlukan pengolahan tanah yang terlalu
dalam
a.
Pada tanah
tegalan, bekas tanaman palawija tanah cukup dibajak pada satu kali dan digaru
satu kali saja
b.
Pada tanah
tegalan yang kering dan keras, tanah harus dibajak dua kali dan digaru dua kali
c.
Pada tanah
persawahan yang subur, setelah tanaman palawija yang lain untuk menanam jagung
sering tidak diadakan pengolahan tanah
d.
Pada tanah
tegalan yang kering dan keras, tanah harus dibajak dua kali dan digaru dua kali
e.
Pada tanah
persawahan yang subur, setelah tanaman palawija yang lain untuk menanam jagung
sering tidak diadakan pengolahan tanah
Tetapi
pada tanah itu cukup hanya dibuat lubang-lubang dengan ( Bahasa Jawa :
dikowaki) sebagai tempat penanaman bibit jagung nantinya
f.
Di daerah yang
mempunyai curah hujan cukup lebat, disekeliling tanah penanaman itu harus
dibuat saluran pembuangan air (drainase) untuk menghindari kemungkinan tanaman
tergenang air.
D.
Penanaman
Jagung menghendaki tanah yang selalu kering dengan
curah hujan yang tidak terlalu lebat. Oleh karena itu saat penanaman jagung
biasanya dilakukan pada akhir musim hujan, yaitu sekitar bulan oktober –
november. Pada tanah yang hanya dikowaki, biji-biji jagung tersebut cukup
dibenamkan pada kowakan-kowakan tersebut, lalu ditimbun dengan tanah
sekelilingnya. Sedangkan pada tanah yang diolah dengan bajak dan digaru untuk
menempatkan / menanamkan biji jagung harus dibuat lubang kecil dengan
menggunakan tugal agar tanaman tampak teratur rapi lagipula memudahkan dalam
pekerjaan menyiang (bahasa jawa : dilarik). Pada pertemuan garis silang itulah
lubang penanaman jagung dibuat dengan tugal. Jarak antara garis larikan yang
satu dengan yang lain 60cm. Sedangkan jarak antara yang satu dengan yang lain
dalam larikan adalah 40cm. Dapat juga apabila pada sela-sela tanaman jagung itu
nanti akan ditanami kacang tanah, maka jarak tanamnya harus diperlebar menjadi
120x160cm. Setiap lubang dibenamkan 3-4 biji jagung dengan kedalaman sekitar
3-4 cm. Biji yang sudah dibenamkan ditimbun dengan tanah dan dipadatkan dengan
diinjak kaki. Lubang-lubang penanaman tersebut janganlah terlalu dalam, sebab
lubang yang terlalu dalam akan menyebabkan jagung sukar tumbuh, tetapi juga
jangan terlalu dangkal, sebab lubang yang dangkal akan menyebabkan tanaman
jagung mudah rebah. Setiap hektar tanah diperkirakan membutuhkan 20-40 kg bibit
jagung
E.
Pemeliharaan
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam
pemeliharaan tanaman jagung yaitu menyulam, menyiang dan memupuk.
1.
Menyulam
Menyulam
artinya mengganti tanaman dengan bibit yang baru karena pada umur tertentu
tanaman yang ditanam tidak tumbuh atau mati. Tanaman jagung disulam setelah 5-7
hari biji tumbuh, pada saat itu biji yang tidak tumbuh atau mati segera diganti
dengan bibit yang baru.
2.
Menyiang
Setelah
tanaman berumur 3 minggu, biasanya disekitar tanaman itu tumbuh pula
rumput-rumput liar yang mengganggu. rumpu-rumput itu harus disiang, dicabut dan
dibuang. Tanah disekitar tanaman digemborkan agar peredaran udara didalamnya.
Pada waktu melakukan pekerjaan mendangir itu, sekaligus dilakukan pembumbunan
tanah, tanah disekitar tanaman dinaikkan, sehingga akan lebih kuat dan dikokoh
tumbuhnya
3.
Memupuk
Tujuan
memupuk ialah memberikan bahan-bahan makanan tambahan kepada tumbuhan agar
tumbuhan dapat hidup dengan subur. Agar didapatkan hasil yang tinggi, maka
tanaman jagung perlu pula untuk dipupuk, apalagi setelah ditemukannya
jagung-jagung jenis baru yang peka terhadap pemupukan pupuk yang paling diperlukan
untuk meningkatkan hasil tanaman jagung adalah pupuk Nitrogen. Namun tidak ada
salahnya kalau diberikan bersama-sama dengan phospat dan kalium, secara umum
pemupukan pada tanaman jagung dapat dianjurkan sebagai berikut :
-
120 kg N, 30 kg
P2 O5 dan 25 kg K2 O perhektar atau
-
2,75 kw Urea,
0,75 KW TSP dan 0,5 KW ZK perhektar dengan catatan pada
tanah yang tanah sudah cukup mengandung zat kalium, amka pupuk kalium dapat
ditiadakan.
v Cara dan Waktu Pemupukan
Pada
tanaman yang jaraknya tidak terlalu rapat, pupuk diberikan dalam lubang yang
dibuat dengan tugal dikanan kiri lubang biji dengan jarak 7cm dan dalam 10cm.
Pada tanaman yang cukup rapat, pupuk dapat diberikan dalam larikan yang dibuat
dikanan kiri larikan tanaman secara merata.
1)
1/3 bagian pupuk
nitrogen dan semua pupuk phospat diberikan pada waktu tanam.
2)
2/3 bagian pupuk
nitrogen dan semua pupuk kalium diberikan apabila tanaman sudah berumur 1
bulan. Pupuk tersebut dimasukkan dalam lubang atau larikan sedalam 10cm dari
larikan tanaman dengan jarak 15 cm.
F.
Pemungutan Hasil
Pemungutan hasil tanaman jagung seringkali dengan
melihat keperluannya.
1.
Jagung dipungut
pada waktu masih muda, karena untuk berbagai kebutuhan.
a.
Untuk jagung
rebus sebagai makanan ringan
b.
Untuk jagung
bakar
c.
Untuk sayur
(sayur bening atau sayur asam).
2.
Jagung dipungut
apabila sudah tua jagung yang dipungut apabila sudah tua biasanya akan
digunakan sebagai makanan pokok.
Tanda-tanda
jagung sudah tua seperti berikut :
a.
Rambutnya
berwarna coklat
b.
Kulitnya yang
paling luas berwarna kuning, mengering
c.
Bijinya keras,
tidak mudah dilukai
Cara
memungut buah jagung ialah dengan memetik dari batangnya satu persatu, kemudian
dikumpulkan dua atau tiga lembar kulit tongkol itu dikupas, lalu dibalikkan
kebelakang beberapa tongkol yang kulitnya sudah dibalikkan kebelakang itu
disatukan menjadi satu ikatan atau dapat pula kulit tongkol itu dikupas
seluruhnya. Kemudian biji-bijinya dilepaskan dari tongkolnya (dipipil), karena
itu biji-biji jagung sering dinamakan jagung pipilan.
Baik
jagung dalam ikatan maupun jagung pipilan itu harus dijemur dipanas matahari
sampai betul-betul kering. Apabila sudah kering baru dapat disimpan dan
dikonsumsi. Jagung pipilan biasanya disimpan didalam karung, sedang jagung
dalam ikatan biasanya disimpan ditempat yang selalu dalam keadaan panas/
kering, yaitu diatas para-para diatas api dapur.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasaputra, AG. 1987.
Hama Tanaman dan Perkebunan Jakarta :
Bina Aksara
Majalah Trubus No. 89
Tahun VIII April 1977
Sugiyanto dan Hadmadi,
1977. Pupuk Kandang, Hijau Dan Kompos.
Jakarta : Bumi
Restu
·
Jagung
Deskripsi
Tanaman
Jagung
memiliki tanaman berbatang semu dengan tinggi mencapai 2m. Memiliki daun yang
menyirip panjang melengkung ke bawah, buah diselimuti oleh selimut yang
berlapis-lapis, buah jagung terdiri atas banyak biji jagung yang nantinya dapat dipergunakan sebagai sumber makanan atau
bibit. Tanaman ini dapat tumbuh disembarang tempat terutama pada daerah yang
berhawa sejuk, perkembangbiakan dengan
menggunakan biji.
Penyakit yang
dapat diobati
1.
Kencing Batu
Jagung muda, daun remujung, murbei dan daun meniran direbus
kemudian disaring. Minum air saringan tersebut.
2.
Bekas Cacar Air
Jagung muda diparut lalu digosokkan pada wajah atau
bagian-bagian yang berbintik merah. Lakukan hal tersebut secara rutin dan
teratur.
3.
Peradangan pada
Kandung Kemih
Rambut jagung sebanyak dua mangkuk, utamakan rmbut
jagung muda, iris rambut jagung tersebut dan rebus dengan empat gelas sir selama 13 menit. Minum larutan tersebut
sehari tiga gelas.
Daftar Pustaka
Arief, Moh. 1990. Ilmu
Meracik Obat : Teori dan Praktik. Yogyakarta : Gadjah Mada. University Press
Kartasaputra. G.1996. Budidaya Tanaman Berkhasiat, Meningkatkan
Apotik Hidup dan Pendapatan Para Keluarga Petani dan PKK. Jakarta : PT Rina
Cipta
Mursito,
Drs. Bambang. 200. Tampil Percaya Diri
Dengan Ramuan Tradisonal. Jakarta: PT. Penebar Swadaya
Sastrodihardjojo, Seno.
2001. Obat Asli Indonesia. Jakarta :
Dian Rakyat
Sistepu dan Sutiqno.
2001. Peranan Tanaman Obat Dalam
Pengembangan Hutan Tanaman. Buletin Aptol. Vol 2 No.02
Sudarsono dkk.1996. Tumbuhan Obat Hasil Penelitian, Sifat-sifat
dan Penggunaannya. 1996. Yogyakarta : Pusat Penelitian Obat Tradisional
Universitas Gajah Mada
HIBURAN FESTIVAL
MUSIK INDONESIA
Assalamu’alaikum
Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik
dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga bisa berkumpul disini untuk
menyaksikan acara festival musik yang diselenggarakan hanya untuk hiburan
sementara, dan juga guna untuk mempererat kerjasama dan mengenal lebih dalam
lagu-lagu daerah.
Berikut daftar pertunjukan yang diselenggarakan pada
malam hari ini :
1
|
Latar Belakang
|
Menunjukkan
seni musik dalam berkarya sebagaimana mengenal budaya Indonesia maupun
mancanegara
|
2
|
Tujuan
|
Sebagaimana
hiburan dan prasarana pengembangan bakat yang dimiliki oleh setiap anggota
dan melatih kekompakan atau kerjasama dengan sesama
|
3
|
Tema
|
Festival Musik
|
4 Waktu
Pelaksanaan :
·
Hari/ Tanggal : Senin, 11 April 2016
·
Waktu : 11.00 – Selesai
·
Tempat : Gedung SMP Islam Sudirman Sumowono
5
|
Peserta
|
·
Adryan Azhari
·
Heri Siswanto
·
Ifin Ma’furi
·
Muhammad
Husain
·
Nugroho Dwi
Saputra
·
Pipit Viona
·
Reza Imam
Saputra
·
Rio Arista
Rizky Apriatmoko
|
6
|
Panitia
-
Ketua
-
Wakil Ketua
-
Sekretaris
-
Bendahara
-
Anggota
|
·
Reza Imam S
·
Pipit Viona
·
Adryan Azhari
·
Nugroho Dwi
Saputra
·
Heri Siswanto
·
Ifin Ma’furi
·
M Husain
·
Rio Arista
Rizky Apriatmoko
|
7
|
Anggaran Dana
-
Barang
|
-
Pengeluarann : Rp
-
Pemasukan : Rp
|
-
Print : Rp
-
Jilid : Rp
|
Demikian
Proposal ini kami buat untuk mempermudah alur jalannya kegiatan, semoga
acaranya berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Amin Amin Ya Robbal
‘Alamin
sekian
rincian proposal ini, kami selaku penitia meminta maaf apabila ada kesalahan
penulisan atau kata-kata yang kurang berkenan di hati anda, kami meminta maaf
yang sebesar-besarnya.
Hormat saya
Ketua
Reza Imam S
|
Wakil Ketua
Pipit Viona
|
Riwayat Hidup
Pipit Viona :
Karanglo, 14 Januari 2002
Lu’lu’ Nur A :
Lanjan, 23 April 2002
Biji
Jagung Pot gelas air
mineral MSG Sendok
teh
Pecahan genteng Tanah Air
Hasil
Penelitian
|
a.
Pot
I : Pertumbuhan tanaman sedikit
tanpak
b.
Pot II : Pertumbuhan tanaman mulai tampak
c.
Pot III : Pertumbuhan tanaman sudah terlihat
Tanaman
|
Tinggi Tanaman
|
Panjang Daun
|
Lebar Daun
|
Warna Daun
|
I
|
± 2 cm
|
± 0.5 cm
|
± 0.1 cm
|
Hijau tua
|
II
|
± 3 cm
|
± 1.5 cm
|
± 0.2 cm
|
Hijau tua
|
III
|
± 3.5 cm
|
± 2.5 cm
|
± 0.5 cm
|
Hijau tua
|
|
a.
Pot
I : Pertumbuhan tanaman sedikit
tanpak
b.
Pot II : Pertumbuhan tanaman terlihat baik
c.
Pot III : Tanaman baik dengan pertumbuhan yang
relatif optimal
Tanaman
|
Tinggi Tanaman
|
Panjang Daun
|
Lebar Daun
|
Warna Daun
|
I
|
± 5 cm
|
± 1.5 cm
|
± 0.5 cm
|
Hijau tua
|
II
|
± 6 cm
|
± 3 cm
|
± 0.5 cm
|
Hijau tua
|
III
|
± 6.25 cm
|
± 4 cm
|
± 0.7 cm
|
Hijau tua
|
|
a.
Pot
I : Pertumbuhan tanaman sudah
terlihat
b.
Pot
II : Pertumbuhan tanaman terlihat
baik
c.
Pot III : Tanaman baik dengan pertumbuhan yang
relatif optimis
Tanaman
|
Tinggi Tanaman
|
Panjang Daun
|
Lebar Daun
|
Warna Daun
|
I
|
± 7 cm
|
± 3 cm
|
± 0.5 cm
|
Hijau tua
|
II
|
± 8 cm
|
± 4 cm
|
± 0.6 cm
|
Hijau tua
|
III
|
± 9 cm
|
± 5 cm
|
± 0.75 cm
|
Agak muda
|
|
a.
Pot
I : Pertumbuhan tanaman terlihat
baik
b.
Pot II : Pertumbuhan tanaman terlihat subur
c.
Pot III : Tanaman terlihat lebih baik dari
tanaman lain
Tanaman
|
Tinggi Tanaman
|
Panjang Daun
|
Lebar Daun
|
Warna Daun
|
I
|
± 8 cm
|
± 3.55 cm
|
± 0.55 cm
|
Hijau tua
|
II
|
± 9.5 cm
|
± 4.5 cm
|
± 0.7 cm
|
Agak muda
|
III
|
± 10 cm
|
± 5.5 cm
|
± 0.8 cm
|
Agak muda
|
Abdulrahman.
M 1999. Peran Masyarakat Akademis Sebagai Bagian Masyarakat Madani. Kompas : 29
April 1999
Ari
Konto. syharsini. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Yogyakarta : Rineka Cipta
Boneo
/ Pobo. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius
Alfatah.
Arif dan Muji Lestari. 2010. Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP Kelas VII, VIII,
IX. Jakarta : Buku Kita
Kanginan,
Marthen. 2007. IPA Fisika Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.
Karim
Saeful dkk.2008. Belajar IPA Membaca Cakrawala Alam sekitar Untuk Kelas VIII
SMP/ MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan. Depdiknas
Kartono,
Agus. 2008. Seribu Pena Fisika Untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Mangun
Wiyoto, W Harjono. 2005. Pokok-pokok Fisika SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta.
Erlangga
Surdijani,
Dian.2006. Teori Ringkas Fisika SMP. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Tim
Abdi Guru.2007. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Bambang.
K.2008. Seribu Pena Biologi Untuk SMP/ MTs Kelas VIII.
No comments:
Post a Comment