CONTOH LAPORAN PENELITIAN - STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH
PADA TANAMAN HIAS
(STUDI KASUS USAHA TANAMAN HIAS)
DI KECAMATAN BANDUNGAN
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (SI) di SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEMARANG

Disusun oleh :
ANGGUN C SASMI                        888888888888


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEMARANG
SEMARANG
TAHUN 2017
1.  Latar Belakang Masalah
            Bisnis tanaman hias berkembang pesat tahun ini. Hal ini menyebabkan permintaan untuk bibit tanaman meningkat. permintaan yang sangat tinggi terjadi pada saat musim pemerah, perayaan keagamaan, dan perayaan khusus. permintaan komoditas tanaman hias semakin meningkat, baik di pedesaan maupun di perkotaan. selain itu, kehadiran tanaman hias tidak lagi menjadi milik taman di rumah-rumah saja, tetapi sudah memasuki gedung gedung perkotaan, apartemen, hotel, pabrik-pabrik, dan jalan raya. dengan demikian pasar tanaman hias semakin luas. Namun, permintaan akan tanaman hias semakin meningkat, tidak di iringi dengan kenaikan persediaan bibit tanaman hias di pasaran. Rendahnya ketersediaan bibit tanaman tersebut menjadi sebuah peluang usaha yang memiliki prospek yang cukup tinggi. Sehingga Menambah pendapatan lebih bagi para petani tanaman hias. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya usaha kecil menengah yang berkecimpung di usaha pengembangan tanaman hias.
            Apabila di tinjau dari aspek ekonomi usaha tanaman hias mempunyai prospek yang menggembirakan, karena dengan harga yang terjangkau knsumen bisa membeli tanaman hias yang mereka inginkan, maka permintaan konsumen dan pasar akan kebutuhan tanaman hias di berbagai daerah terus meningkat. Jika di tekuni dengan serius memang usaha tanaman hias sangat menjanjikan. Usaha tanaman hias bisa dijalankan dengan menggunakan modal yang relative kecil. Hanya saja, kesabaran dan ketelatenan sangat di butuhkan dalam membangun usaha tersebut.





2. Landasan Teori
            Suatu usaha tani di katakan efektif apabila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki atau yang dikuasai sebaik-baiknya dan di katakan efisian apabila pemanfaatan sumber daya tersebut menghasilkan keluaran (output) yang melebihi masukan (input) (soekartono.1995). Produksi meupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. dengan pengertian ini dapat di pahami bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasi berbagai input/masukan untuk menghasilkan output. Hubungan teknis antara input dan output tersebut dalam bentuk persamaan, tabel atau grafik merupakan fungsi produksi. Jadi, fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah maksimum output yang di hasilkan dengan kombinasi input tertentu (Joesron, dan Fathorrozi,2003). Sebagai proses yang komersial, maka pemasaran pertanian merupakan syarat mutlak yang di perlukan dalam pembangunan pertanian. Pemasaran pertanian dapat menciptakan nilai tambah melalui guna tempat, guna bentuk, dan guna waktu. Dengan demikian pemasaran pertanian dianggap memberikan nilai tambah yang dapat dianggap sebagai kegiatan produktif (Sudiyono,2004)
            Biaya usaha tani biasanya di klasifikasi menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (Variabel cost). Contoh biaya tidak tetap antara lain, biaya sewa tanah, alat petanian, dan iuran irigasi, biaya untuk sarana produksi (Soekartawi,1995). Studi kelayakan merupakan studi yang memberikan gambaran khusus tentang permintaan khusus tentang permintaan pasar, peluang bididaya dalam satuan volume tertentu, modal, lahan, tenaga kerja, dan peralatan yang di perlukan.



3. Perumusan Masalah
1.      Lahan atau tempat usaha.
2.      Koleksi bibit dan tanaman yang banyak di cari atau sedang populer.
3.      Perawatan tanaman hias.
4.      Iklan atau promosi.
4. Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui dan memahami tentang cara memulai usaha dengan modal kecil dengan  keuntungan besar yang salah satu contohnya adalah usaha tanaman hias.
2.      Mengetahui perbandingan struktur biaya dan pendapatan usaha tani tanaman hias pada kelompok tani.
3.      Mengetahui perbandingan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi tanaman hias.
5. Manfaat Penelitian
1.      Memahami hal-hal yang berkaitan dengan tanaman hias.
2.      Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang struktur biaya dan pendapatan.
3.      Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang proses-proses pengembangan tanaman hias.
6. Tujuan Pustaka
            Tanaman hias dapat tumbuh walaupun sinar matahari sedang, asal penyiraman banyak, dan kelembapan tinggi (Prihmantoro,1997). Tumbuh dengan baik di tempat yang memperoleh cahaya langsung atau di tempat yang teduh. Perbanyakan tanaman hias dapat di lakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Memperbanya secara generatif adalah dengan cara memperbanyak diri dengan biji, sedangkan secara vegetatif melalui stek batang, stek pucuk, pemisahan anakan dan congkok (Dinas Pertanian,2005).
Perawatan tanaman berhubungan erat dengan penampilan jika dirawat dengan baik dan benar, maka akan bisa tampil menawan. Sehingga tanaman terlihat kompak dengan daun daun subur dan mengkilap. Perawatannya meliputi :
-          Penyiraman
-          Pemupukan
-          Pemangkasan
-          Pemberantasan hama dan penyakit
            (Subono dan Andoko, 2005)
            Analisis keuangan (Rahardi, 2003). Dalam suatu usaha perlu melakukan analisis lingkungan (lingkungan luar dan lingkungan dalam) guna meramalkan perubahan lingkungan yang mempengaruhi usaha tersebut. Menurut (Silalahi, 2002), analisis lingkungan ini dapat dilakukan melalui apa yang dikenal sebagai analisis SWOT (akronim dan strength, weakness, opportunity and threat). Analisis-analisis kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) ditujukan untuk lingkungan internal organisasi. Analisis ini membantu menetapkan satu dasar realistik untuk formulasi strategi untuk semua tingkat organisasi. Sedangkan analisis peluang serta hambatan dan kendala dalam hubungannya dengan pilihan atau proses produksi barang-barang dan jasa-jasa untuk masyarakat secara nyata menguntungkan organisasi.
            Untuk mengembangkan  strategi dalam perhitungan nilai SWOT, matriks dari faktor tersebut dapat disusun sebagai berikut :
Matrik SWOT
Kekuatan         ( Strength)
Kelemahan      (Weakness)
Peluang           (Opportunities)
Strategi            S-O
Strategi            W-O
Ancaman         (Threats)
Strategi S-T     Strategi W-T
·  Strategi S-O    : beranggapan bahwa peluang sesuai dengan kekuatan perusahaan
·  Strategi W-O   :  mencegah kelemahan menjadi peluang
·  Strategi S-T     : mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan perusahaan untuk mengurangi kelemahan dan ancaman dengan menggunakan kekuatannya.
·  Strategi W-T   : menetapkan rencana untuk tetap bertahan mengatasi kelemahan perusahaan dengan membuat sifat kelemahan yang rentan menjadi ancaman (Annonimous, 2006)






















·  Metode
Variabel penelitian dan definisi operasional
Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu provinsi Jawa Tengah dengan alasan kota Semarang merupakan salah satu kotra yang memiliki potensi lahan yang besar pada usaha tani tanaman hias.
·  Populasi Dan Sampel
Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah? metode sensus?. Menurut Sudjana (1992) metode sensus terjadi apabila setiap anggota atau karakteristik yang ada di dalam populasi dikenai penelitian. Hal ini disebabkan populasi yang ada kurang dari 30. Populasi adalah petani yang menanam tanaman hias yang berada di kotamadya Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam penelitian ini populasi sekaligus menjadi sampel sehingga metode yang digunakan adalah metode sensus, dengan mengambil seluruh populasi menjadi sampel, jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut :
·  Metode Pengumpulan Data
jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani melalui metode wawancara dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan
·  Metode Analisis
Untuk identifikasi masalah digunakan analisis deskriptif yaitu dengan melihat perkembangan usaha tani (luas lahan, produksi, dan produktifitas) dan pemasaran (harga dan permintaan pasar) tanaman hias untuk hipotesis dan identifikasi masalah-masalah digunakan metode analisi.
Definisi
1.      Petani tanaman hias adalah petani yang saat ini sedang menanam tanaman hias
2.      Usaha tani adalah pengalokasian sumber daya yang ada secara efektif dan efisien  untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu
3.      Produksi adalah tanaman hias yang dihasilkan oleh petani. Dimana dalah hal ini adalah tanaman hias dalam pot
4.      Faktor produksi adalah berbagai input atau masukan yang digunakan dalam proses untuk memperoleh output yang diinginkan
5.      Biaya prodiksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh petani selama proses produksi berlangsung sampai siap untuk dipasarkan
6.      Pendapatan usaha tani adalah selisih antara penerimaan usaha tani dengan total biaya yang dikeluarkan dalam suatu usaha tani
7.      Prospek usaha yaitu peluang-peluang dari pengembangan ushaa tani tanaman hias aglonema di masa yang akan datang
8.      Masalah adalah faktor-faktor yang menghalangi atau megurangi kelancaran pengemabnagan usaha tani tanaman hias



















DAFTAR PUSTAKA
Bealtle, B.R dan C.R Taylor, 1994. Ekonomi Produksi
Penerjemah : Dr. Soeratno Josohardjono, Mec. UGM-Press, Yogyakarta
Dinas Pertanian, 2005. Profil Tanaman Hias. Meda
Departement Pertanian, 2006. Analisis dan Evaluasi Pengembangan Komoditas     Hortikultura Unggulan – Jakarta
Hasan, 1, 2004. Analisis Data Penelitian dengan statistik. Bumi Aksara, Jakarta.
            Mubyarto, 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.
Rihardi, R. 2003. Cerdas Berargobisnis : Mengubah Rintangan Menjadi Peluang    Berinvestasi Agromedia Pustaka, Jakarta.
Silalahi, II. 2002. Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen. Mandar Maju.           Bandung
Sutomo, B, 2006 : Tanaman Hias Daun Pembawa Hoki, Wianta, L.K, 1990.           Tanaman Hias Ruangan. Kanisius, Yogyakarta












No comments: