Cerpen Rasa Yang Tertinggal




            Cinta emang nggak bisa diduga datangnya seperti angin yang selalu berjalan-jalan mengitari dunia. Saat datang nggak mau ditanggapin, tapi kalau saat kesepian cinta itu dibutuhin.  Emang sih kalau rasa cinta itu datang harus dipikir-pikir dulu sebelum diungkapin rasa itu. Tapi ini menurut pandanganku sendiri, mungkin beda pendapatnya orang lain tentang cinta itu. Ini untuk yang kedua kalinya rasa itu datang kepadaku yang berawal ketika masuk tahun pelajaran baru dan disekolah yang baru.
            Pagi-pagi sekali untuk yang pertama kalinya aku menginjakkan kaki saat masuk ke sebuah kelas di sekolah yang bisa dibilang favorit, yang tampak belum begitu ramai penghuninya. Aku mengawalinya dengan muka yang biasa-biasa saja atau bisa dibilang dengan muka datar. Para penghuni yang ada disitu sekilas memandangku lalu menghiraukannya dan kembali ngobrol dengan temen-temennya yang mungkin dulu sekolahnya sama. Lantas aku langsung duduk ditengah-tengah mereka karena mereka menggerombol dengan teman-temennya masing-masing, ada yang menggerombol di pojok depan dan ada yang di pojok belakang. Dan “Eh, ternyata ada dua temenku yang ada disana yang dulunya satu sekolah juga” Aku berkata dalam hatiku. Lantas kami saling ngobrol kenapa kok bisa sekolah disini, masuk jurusan ini kenapa, dengan siapa mendaftar disini, bertanya siapa aja yang dulu satu sekolah dan mendaftar disini, siapa aja yang mendaftar disini tapi nggak diterima. Kami terus ngobrol sambil menunggu bel berbunyi.
            Tiba-tiba ada suara yang begitu nyaring terdengar di kelasku. Ternyata itu adalah suara bel yang pertama kali kudengar di sekolah ini seraya memanggil semua siswa yang ada di luar kelas supaya dengan segera masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Satu persatu semua siswa yang nantinya bakal menjadi temenku masuk kedalam kelas, dan duduk ditempat sesuai dengan keinginannya masing-masing. Aku duduk dengan seseorang yang badannya hampir sama denganku, lantas aku langsung mengajak dia kenalan. Karena kan ada pepatah kalau tak kenal maka tak sayang. Kami kemudian saling ngobrol tentang awal mula masuk ke sekolah ini.
            Aku awali pelajaran di sekolah ini dengan happy-happy aja. Selama beberapa hari aku memperhatikan temen-temen di dekatku, supaya aku lebih kenal dengan mereka. Namun tak kusangka dan tak kusadari ternyata ada sosok cewek yang begitu rupawan seperti bidadari yang turun dari surga, bagaikan bulan yang menyinari gelapnya malam. Aku terus berkata dalam hatiku “Wah super sekali cewek itu, apakah ini pratanda”. Kemudian aku lantas sering memperhatikan dia, mencoba mengenali sifatnya dari tingkah lakunya dan hal-hal lain tentang dia.
            Keesokan harinya aku mulai sering ngajak dia ngobrol, ngejaimin dia, ngganggu dia. Itu semua aku lakuin terus-menerus supaya bisa dapat perhatian dari dia. Hari demi hari telah ku lewati di kelas ini di sekolah nan megah ini.
***
            Suatu ketika ada sebuah pelajaran yang disuruh menulis inisial orang lawan jenis yang ada dipikiranmu, aku awalnya bingung namun kemudian akhirnya kutulislah inisial dia di secarik kertas yang kumiliki. Setelah itu temenku yang lain mau pinjam kertas tadi itu, lalu apa yang terjadi. Mereka menghujaniku dengan berbagai pertanyaan tentang inisial orang tadi.
            “Anak SMANEGA apa nggak?” kata temenku,
            “Ya, anak sini” aku menjawabnya.
            Yang ini agak lebih spesifik lagi, yang membuat aku bingung mau jawab apa. Kalau aku jawab nanti mereka lebih kepo lagi, tapi kalau bohong kan nanti dosa. Akhirnya aku jawab jujur aja deh.
            “Kira-kira aku kenal nggak sama dia?” kata temenku.
            “Ya, kamu kenal” aku menjawabnya walaupun mikirnya agak lama.
            Mereka serentak langsung menyebut anak-anak SMANEGA yang berinisial tadi. Dan akhirnya salah satu temenku mengucapkan nama orang yang berinisial tadi.
            “Pasti orangnya dia kan, iya ngaku aja. Nggak usah takut, rahasia ini milik kita bersama”   kata temenku.
            Aku lantas tidak mau menjawab pertanyaan itu, karena nanti takutnya bisa bocor kemana-mana. Aku kan cowok pemalu jadi, mendingan aku simpan sendiri deh rahasia itu. Namun aku nggak nyangka kalau temen-temenku kok sepertinya tahu sebenarnya siapa cewek misterius itu, padahal kan aku nggak bilang sama mereka. Dan kalau aku ditanya lagi tentang itu, aku cuma senyum-senyum saja.
***
            Pada malam hari di rumahku sedang ada ngaji RT, Ibuku menghidangkan banyak sekali makanan. Namun banyak makanan yang tidak habis termakan oleh jamaah ngaji di RTku, lantas aku berpikir “mendingan besok aku bawa ke sekolah aja deh nanti pasti bisa abis, daripada dibuang ibuku kan sayang jadinya mubazir”. Keesokan harinya aku membawa kue yang lumayan banyak, untuk kubagikan ke temen-temenku. Namun apa yang terjadi, malah temen-temenku mengira kalau kue itu untuk cewek itu. Sebenarnya sih iya, untuk dia juga. Karena aku pemalu, jadi temenku mengambil beberapa kue untuk cewek misterius itu. Aku lantas kebingungan “Aduh, gimana ini. Apa yang terjadi nantinya”.

            Setelah kejadian itu mendadak si cewek itu selama berminggu-minggu yang biasanya hangat dan ceria, kini mendadak dingin seperti es. Didalam benakku “Kok malah jadi kaya gini sih, kok dia jadi menganggap aku seperti orang yang pernah nyakitin dia banget”, “Apa salahnya sih kalau ada orang yang suka sama dia”.
***
            Pada saat akhir tahun pelajaran baru atau sebelum liburan sekolah, pada malam harinya aku memberanikan diri untuk ngucapin perasaanku kepada dia walaupun lewat sms. Namun apa yang terjadi, dia menolakku dan tidak mau aku kunjungi ke rumahnya untuk mbuktiin kalau aku itu bener-bener sama dia. Itu membuat nyaliku yang saat itu sedang berkobar-kobar mendadak menjadi padam tak berasap.
            Mungkin ini adalah takdirku, kalau jodoh nanti pasti ketemu juga. Semenjak saat itu aku mulai mencoba untuk melupakan perasaan itu. Walaupun sampai sekarang masih lumayan sulit untuk melupakannya. Apalagi sekarang ada temenku yang mau mancing lagi tentang perasaan itu. Tapi aku mencoba bertahan, walaupun agak sedih juga sih. Dan aku ingin menambah rasa percaya diriku agar jika nanti terulang lagi, pasti bisa mengatasinya. Serta mulai sekarang tidak akan anggap remeh tentang perasaan itu, jika ada kesempatan dan sudah ada persiapan aku akan langsung terjang, walaupun seperti menerjang ombak hitam yang sangat besar sekali.



Cerpet Sahabat Sejati




sahabat adalah ketika seseorang yang saling memahami satu sama lain, saling mempercayai, dan saling menyayangi satu sama lain. Nayla dan Nila contohnya, mereka adalah dua orang yang bersahabat dari mereka duduk dikelas 2 SMP. Dan mereka sekarang sudah duduk dikelas 2 SMA. Nayla dan Nila selalu berdua, mereka seperti sepasang sepatu yang setiap harinya selalu bersama. Walaupun begitu sikap dan sifat mereka sangat bertolak belakang. Nila yang cantik, anggun , feminim sedangkan Nayla yang berpenampilan tomboy. Walaupun penampilan Nayla yang tomboi Naila tetap terlihat cantik.
Hari ini mereka berdua seperti biasanya berangkat ke sekolah bersama, disaat mereka sedang berjalan diarah yang sama mobil yang mewah berwarna merah berhenti di samping mereka. Tiba-tiba . . .
Oky     :” Woee”(sambil mengeluarkan kepalanya dari kaca mobilnya)
Nayla :” E ternyata elo kakak senior”
Oky    : “ Hee bawel dari pada kalian berdua jalan kaki capek sampai sekolahan,   mendingan kalian berdua bareng sama gua.”
Nayla : “Beneran nii, tapi gratis loo?”
Oky    : “Iyaa bawel “
Oky sama Nayla memang sangat akrab satu tim karate.meski begitu Oky sama Nayla seperti tikus sama kucing yang nggak pernah akur. Tapi dari dulu ternyata Oky menyukai Nayla. Memang sih Oky nggak pernah bilang sama Nayla kalok Oky suka sam Nayla, karena Oky tau Nayla hanya menyukai Juna. Juna sama Oky adalah senior yang paling populer di sekolahan mereka.
Saat Nayla dan Nila masuk ke dalam mobil tersebut teryata didalam mobil tersebut juga ada Juna. Mata Naila langsung melotot , ia juga bengong meliat Juna .
Oky : ” Biasa aja kalik .. “
Nayla : “Apa?”
Suasana menjadi hening sampai mereka sampai di sekolah. Nayla dan Nila pun langsung keluar dari mobil. Sambil beteriak sama oky “terimakasih”.
Seiring berjalannya waktu mereka berempat selalu bersama. Jalan bareng, maen bareng , ngobrol ngobrol bareng. Kebiasaanitu yang membuat Juna suka sama Nila. Sedangkan Oky yang semakin menyayangi Nayla, entah mengapa Nayla nggak pernah menyadari kalok Oky suka sama dia. Ya karena yang ada dibenat Nayla hanya sosok Juna seorang. Nayla sering cerita sama Oky tentang Juna , Nayla selalu brtanya tanya tentang Juna kepada Oky. Cemburu sih pasti yang ada dipikiran Oky, tapi Oky selau bersikap bahwa dirinya nggak papa. Suatu ketika Nayla sama Oky bertemu di taman, ya seperti biasanya Nayla ingin tau bayak tetang Juna. Nayla memang belum tau kalok sebenarnya Juna suka sam Nila.
Nayla : “ Ky gimana sih biar Juna bisa suka sama aku?”
Oky    : “ Mungkin kamu kurang menarik buat dia “
( sambil memalingkan apandanganya, didalam hati Oky hanya ada kata cemburu dan cemburu tapi Oky pun hanya bisa memendam perasaaanya)
Nayla : “looo kok sabar banget sihh kysama aku, padahal aku selalu nyusahin kamu, selalu ngrepotin kamu”(sambil menyandarkan kepalanya dipundak Oky)
Oky : “ Nggak pap kok Nay”
Nayla : “ Makasih ya kak Oky yang ganteng, looo emang abang gua.”
Kebiasaan Nayal curhat sama Oky membuat mereka berdua seakin akrab. Walaupun Nayla hanya menganggap Oky sebagai kakaknya gak lebih.
..
Suatu hari Juna mengajak Nila untuk pergi bersama ke taman, Juna ingin menyatakan perasaanya selama ini. Tapi di sisi lain Nayla lagi jalan-jalan ke taman sama Oky. Dan yang ak disangka Nayla melihat dan mendengar tentang pembicaraan mereka berdu.
Juna :”La ada yang mau gua omongin”
Nila : “Iyaa apaan kak?’
Juna :” Sebenarnya aku suka sama kamu dari dulu la, tapi aku baru bisa ngungkapin sekarang.”
Nila pun merasa kaged dengan apa yang di ucapkan Juna. Sedangkan Nayla yang medengar itu semua langsung mendekati mereka berdua.
Nayla : “ Apa?? Gua nggak nyangka kalok elo tega nil sama gua.”
( sambil meneteskan air matanya Nayla langsung bergegas pergi)
Nila :”Nay aku bisa jelasin semuanya”
Tapi Nayla tidak menghiraukan apa yang Nila katakan. Nayla langsung berlarii tanpa kendali. Dengan segera Oky berlari menghampiri Nayla. Dari arah berlawanan ada sebuah truk yang akan melintas tepat di depan Nayla. Oky pun berteriak sambil berlari menghampiri Nayla,”awass Nay”.Oky mendorong Nayla ketepi jalan, sedangkan Oky yang jadi tertabrak truk itu. Gubrakkkkkkk
...
Nayla dirawat dirumah sakit karena kepalanya sedikit terbentur jalan, sedangkan nyawa Oky sudah nggak bisa diselamatkan.
Satu hari kemudian Nayla telah sadar .”Oky...Oky...Oky” Nayla hanya memanggil nama Oky. Sementara papah mamah Nayla langsung berteriak memanggil dokter. Sedangkan Nila langsung mendekati Nayla “Nay loo udah sadar?”.”Nil mana Oky” tanya Nayla kepada Nila. Nila hanya terdiam dan terpaku dengan pertanyaaan Nayla.”Nil gua tanya, dimana Oky” Nayla semakin ngotot dengan pertanyaanya. ”Okyy.. udah” Nila tidak meneruskan pembicaraanya, “udah apa maksud eloo?” sesampai dokter masuk di ruangan itu Nayla pun terus bertanya tentang keberadaan Oky. Hingga Nila dan Juna mengajak Nayla kesuatu tempat. Nayla “kalian mau bawa aku kemana?” mereka hanya terdiam. “ maksud kalian apa? Membawa aku kesini?” di depan Nayla ternyata makam Oky. Nayla hanya terdiam dan terpaku melihat makam ang ada didalamnya. Nayla duduk disamping makam tersebut, kemudian Juna menyodorkan sebuah surat kepada Nayla. Dengan cepat Nayla langsung membukanya. “apa ini?” tanya Nayla kepada Juna. Nayla pun membaca surat tersebut.

 Hai bidadariku,
 maaf kalok aku hanya bisa ngungkapin perasaan ku lewat surat ini. Karena aku terlalu cemen untuk ngungkapi ini semua. Sebenarnya dari dulu aku sangat suka sam kamu , tapi aku tau kalok hatimu hanya untuk Juna. Aku cukup tau diri. Makasih selama ini kamu telah jadi semangat dalam hidupku, kamu udah ijinkan aku mencintaimu. Dengan bersamamu selama ini udah bikin hati ku senang Nay. Aku sayan kamu Nay makasih untuk semuanya.
                                                                            Oky yang selalu meyayangimu


Air mata Nayla pun jatuh dari matanya yang sangat indah itu. Seakan akan Nayla nggak mempercayai tentang semua yang terjadi ini . “ini semua hanya pura pura kan, ini semua hanya rekayasa kalian kan?” kata Nayla. Nila pun memeluk dan berkata pada Nayla  “Ini nggak pura-pura Nay?”. “kenapa kalian nggak penah bilang kalok selama ini Oky suka sama aku? Kenapa?” Nila sama Juna hanya terdiam. “ Kenapa loo jahat ky sama aku ky, kenapa loo ningalin aku, aku butuh kamu ky, kamu yang selalu ada buat aku.” Setelah Nayla mengatakan semua itu Nayla langsung pingsan.
Setelah kejadian itu sikap Nayla yang dulu orangnya sangat ceria berubah menjadi pendiam dan sering menyendiri. Suatu hari Nayla sedang duduk dibawah pohon dimana tempat itu yang dulu sering ia duduki bersama Oky. Nila pun menghampiri Nayla, “Nay melihat elo kayak gini, gua ngerasa bersalah, ini semua gara gara gua.” Nayla langsung menjawab,”enggak kok nil , ini semua salah aku”. Nila langsung memeluk Nayla dan berkata “kita sahabat selamanya kan Nay nggak ada yang bisa misahin kita berdua, gua janji gua akan selalu ada buat elo, gua janji gua gak akan kecewain elo lagi.”
Tiba-tiba Juna menhampiri mereka “naah gitu lohh itu yang namanya sahabat”. “Makasih untuk kalian berdua”seru Nayla.”kita sahabat kan?”. Dengan senyum Nayla memegang tangan Juna dan Nila dan baerkata “ yaa kita bertiga sahabat, selamaya”.

Cerpen Membangun Impian




Pagi telah menyambut dengan sejuknya udara di pagi itu. Bangunlah gadis cantik yang menyambut pagi itu dijendela rumah yang cukup sederhana. “pagi ini cuaca cerah sekali, minum segelas teh sepertinya enak.” Gadis itupun segera menuju dapur dan segera membuat segelas teh. 
Hampir terlupa dengan ke dua orang tuanya, ia langsung menuju kamar orang tuanya untuk menawari segelas the, namung orang tuanya masih tertidur pulas. Ia segera pergi menuju dapur dan membuat teh. Sambil menonton televisi dia meminum teh yang dibuatnya tadi. Disela menonton televisi, ia teringat dengan kedua orang tuanya dan kehidupan nya dulu. Ya, dulu kedua orang tuanya dalah orang yang cukup terpandang. Keduanya menjalani bisnis roti yang cukup terkenal, setiap bulan nya kedua orang tuanya berpenghasilan di atas 10 juta, apa yang Sani minta selalu dituruti. 
Kedua orang tuanya sangat menyayangi Sani terutama ayahnya, maklum Sani adalah anak tunggal. Sking sayangnya ayah Sani kepadanya, jika ada orang yang berani menyakiti anaknya itu, ayahnya langsung menghabisinya. Kedengarannya memang lucu tapi begitulah jika orang tua sangat sayang kepada anak. Membayangkn itu Sani tersenyum-senyum sendiri. Tapi raut wajahnya berubah menjadi sedih setelah teringat pengalaman pahitnya. 
Dulu setelah bisnis roti kedua orang tuanya yang berjalan sangat lancar, mendadak karyawan yang bekerja di tokonya keluar. Tidak hanya satu, tapi satu per satu karyawan di tokonya itu mengundurkan diri. Melihat itu, ayah & ibu Sani kebingungan dan tidak tahu apa penyebab karyawan-karyawan itu keluar.Beberapa hari telah berlalu, setelah tidak ada lagi karyawan yang bekerja disana ayah dan ibu Sani selalu menunggu pelanggan yang datang, namun tidak ada satupun pelanggan yang datang. Saat itu ada seseorang yang melamar pekerjaan disana “permisis pak, apakah disini ada lowongan pekerjaan?” tanya orang itu.mendengar hal itu Sani, ibu dan ayahnya agak gembira,mereka langsung menerima karyawan itu bekerja.
Hari demi hari berlalu,setelah karyawan baru itu bekerja selam satu minggu hanya ada dua pelanggan yang datang.Lama-kelamaan karyawan itu pun mengundurkan diri “aduh bagaimana ini yah,kenapa bisnis kita jadi seperti ini” kata ibu Sani “ayah juga tidak tahu bu,kenapa sampai seperti ini”kata ayah cemas.ayah dan ibu Sani pun hampir menyerah, sani sebagai anaknya ikut prihatin dengan hal ini. Demi membangkitkan kehidupannya lagi ayah Sani rela menjual mobilnya untuk membangkitkan lagi usaha rotinya, “bu, semoga dengan menjual mobil ini kita dapat membangkitkan usaha kita lagi” kata ayah. “iya yah, semoga dengan ini kita dapat bangkit lagi”.
Hari demi hari telah berlalu, namun usaha mereka bangkit seperti semula. “bu,jika toko ini belum bangkit juga belum bangkit juga, ayah akan bekerja”. Setelah ayah mendapatkan pekerjaan kehidupan Sani dan ibunya cukup terpenuhi walaupun tidak semewah dulu,namun Sani sudah merasa cukup bahagia yang terpenting baginya adalah ayah dan ibunya mereka bersama.
Saat Sani berada disekolah, Sani terkejut dengan pertanyaan temannya,teman Sani yang bernama Ilda bertanya “San, kok kemarin aku lihat ayahmu boncengan dengan cewek lain, itu siapa?’ Sani terkejut namun sani menjawab pertanyaa itu dengan santai “Oh ya? mungkin itu teman kerjanya”. “masak sih, tapi kok boncengnya sambil meluk-meluk gitu?” kata Ilda.Sani langsung pucat mendengar hal itu dan dia langsung lari meninggalkan Ilda.dalam hatinya ia bertanya “apakah ayah….??”.Sni mencoba memenangkan dirinya.
Sepulang sekolah Sni bercerita kepada ibunya tentang masalah tadi ,Ibunya terkejut “masak sih nak?” “iya bu,tadi Ilda bilang sama aku”jawabnya tampak ragu,ibunya memikirkan hal itu.Seseorang menetuk pintu “permisi” “ya,silahkan masuk” ternyata tante Yuli teman ibu Sani yang datang “oh,jeng Yuli,ada apa jeng tumben datang kesini?”tanya ibu Sani. “iya jeng,ada sesuatu yang ingin saya sampaikan” jawabnya “apa? Kok sepertinya penting sekali” kata ibu Sani penasaraan,”saya mau cerita sedikit tentang suamimu itu lho” jawabnya. 
Tante Yuli menceritakan tentang semua kebenaran tentang ayah Sani,ternyata ayah Sani berselingkuh dengan bosnya sendiri,Bosnya meminta ayah Sani untuk menjadi selingkuhannya dengan mengiming-imingi ayah Sani dengan gaji besar,memang aneh rasanya tapi mau bagaimana lagi,ayah Sani terpaksa menerima tawaran itu demi menghidupi keluarganya ,setelah mereka bangkrut susah untuk bangkit kembali.Ibunya terkejut dan hampir pingsan ia tidak percaya dengan apa yang didengarnya,begitu juga Sani ia menitihkan air mata.
Malam harinya ayah Sani pulang.Ibu Sani menyambutnya dengan mata sembab,say itu Sani sudah tidur.Saat akan tidur ibu bertanya pada ayah Sni,tapi saat ditanya ayah Sani langsung marah entah kenapa.Teriakan ibunya membuat Sani terbangun,Sani menyaksikan pertengkaran orang tuanya.Sani mencegah ayahnya saat akan memukul ibunya,dengan marah ayahnya memutuskan untuk pergi dari rumah dan ibu Sani setuju,Sani yang begitu menayangi kedua orang tuanya menangis histeris tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Hari demi hari berlalu Sani hanya tinggal berdua bersama ibunya saja.Sani sangat merindukan ayahnya yang sekarang tinggal dikontrakan.
Saat Sani meminta ayahnya untuk pulang,ayahnya berkata belum bisa pulang.Sedangkan ibu Sani ingin pergi jauh untuk melupakan kejadian itu dan ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.Sani selalu menangis jika teringat ayahnya.Sani bermimpi bahwa kelak ia ingin menjadi orang sukses dan ingin membahagiakan orang tuanya terutama ibunya.
Setelah Sani berumur 26 tahun ia ingin pergi merantau demi menggapai cita-citanya.Kini ia tumbuh menjadi wanita cantik dan pandai.Sani meminta izin pada ibunya,sebenarnya Sani tidak tega meninggalkan ibunya sendiri,namun ia ingin sekali membahagiakan Ibunya.
Dua tahun kemudian ibunya yang sedang berjualan pecel didatangi oleh mobil mewah,turunlah seorang gadis cantik berpenampilan rapi yang tak lain itu Sani “Sani,ini kamu nak?”kata ibunya tidak percaya melihat anaknya yang sekarang sudah sukses,ibunya menitihkan air mata “iya bu,ini Sani anak ibu” kata Sani sambil memeluk ibunya.Sekarang 
Sani sudah sukses dan membahagiakan ibunya,tak lupa ia mencari ayahnya.Sani meminta ayah dan ibunya rujuk kembali dan mereka setuju.Kini Sani tinggal bersama ayah dan ibunya lagi ditempat yang baru,dan Sani mampu menghidupi semua kebutuhan orang tuanya.

Cerpen Sial



Pada hari senin pagi aku bangun dari tidurku. Sekarang, sudah pukul 05.00. Aku
berwudhu kemudian segera sholat subuh. Setelah sholat, aku mandi dan memakai seragam sekolahku. Tak lupa, sebelum berangkat sekolah, aku sarapan terlebih dahulu.
Aku berpamitan kepada ibu dan bapakku. Dan dengan cepat, aku pun langsung berangkat bersama teman temanku
Sesampainya di sekolah…
Kulihat teman temanku yaitu
Nia,erni dan reza mengobrol di dalam kelas.
“Assalamu’alaikum…!” aku mengucap salam. Serentak, para sahabatku pun menoleh kearahku.
“Waalaikum’salam…!” balasnya. Aku menaruh tas-ku di atas bangku dan segera bergabung dengan teman-temanku.
“Ada apa nih sepertinya ada yang penting…?” tanyaku terhadap mereka.
“Sebentar lagi jam pelajaranya matematika kamu sudah buat belum ” tanya reza
“Gawat aku belum membuat PR matematika bagaimana ini….?”jawabku
Setelah itu aku meminjam buku matematika reza untuk membuat PR .Akan tetapi tidak lama kemudian guru matematika tersebut masuk ke dalam kelasku.Aku pun langsung panik dan membuatnya dengan tergesa-gesa.Setelah aku membuat beberapa nomor guru matemetika tersebut menanyakan PR dan mulai mengoreksinya.Kemudian aku pun ditanya oleh guru matematika tersebut.
“Lho mana PR kamu…?”tanya guru tersebut.Lalu aku menjawab
“belum buat pak,bangunya kesiangan”jawabku (bohong ucapku)
‘’kenapa tidak membuat dari kemarin kan sudah saya kasih waktu 3 hari”tanya guru tersebut dengan nada marah.
            Setelah itu aku dihukum berdiri di depan kelas selama pelajaran berlangsung.Untungnya aku tidak sendirian karena ada salah satu temanku yang ikut dihukum karena belum membuat PR sepertiku namanya yaitu Kevin.
            Setelah aku dihukum bersama Kevin ,aku dan Kevin diberi tugas untuk membawakan tas dan buku tugas milik teman temanku.
            Setelah itu aku dan Kevin disuruh membuat surat pernyataan yang berisi “saya berjanji akan membuat PR dengan giat “.Aku dan Kevin berencana membuat PR dirumahku.Saat perjalanan pulang aku dan teman temanku melihat sesuatu dan akupun menghampirinya.Ternyata itu adalah dompet ,aku dan teman temanku awalnya senang tetapi setelah aku membuka dompet tersebut ternyata isinya kosong ,lalu aku dan teman temanku berjalan kembali untuk melakukan belajar kelompok.
            Sesampainya dirumahku kemipun langsung membuat PR tersebut tetapi kami istirahat sebentar dan kami meminum air putih untuk menghilangkan dahaga.setelah itu kami malah cerita cerita bukanya membuat PR.
            Setelah agak lama kamipun melanjutkan mengerjakan PR matematika tersebut.Akan tetapi Rizal tidak membuat PR tersebut malah menggangguku , lalu akupun mengingatkannya agar membuat PR tersebut , lalu kevin malah tetap mengganggu sehingga tulisanku jadi coret coret.Akupun tetap mengerjakan PR agar tidak terkena hukuman.
            Setelah selesai mengerjakan PR Nia,Erni,Reza,dan Kevin
 pamit untuk pulang.Pada pagi harinya PR tersebut ditagih oleh guru matematika tersebut.Namun Kevin beralasan bahwa PR nya ketinggalan di rumahnya akan tetapi Kevin tetap di hukum di depan yaitu di suruh berdiri sampai pelajaran matematika berakhir.Kevin pun tidak merasa bersalah tetapi dia palah tersenyum karena tidak mengikuti pelajaran matematika sampai berakhir karena dia tidak begitu menyukai pelajaran tersebut.
            Karena dia tidak membuat PR selama 2 hari dia pun di marahi dan disuruh membuat surat pernyataan kepada orang tuanya agar bisa datang ke sekolahan untuk memnuhi surat pernyataan itu.Akibatnya Kevin di marahi oleh orang tuanya karena tingkah lakunya yang membuat orang tuanya merasa malu dan kecewa.
            Karena dia sudah sadar atas perbuatannya ia pun meminta maaf kepada orang tua nya dan dia berjanji tidak mengulangi perbuatan yang mengecewakan orang tua dan guru-gurunya.
Lalu Rizal mengubah sikapnya dengan giat mengerjakan PR saat pulang sekolah sehingga orang tua dan guru-gurunya merasa bangga atas perubahan sikapnya.